Arsip Tag: ARISWAN INGATKAN PILKADA BATU BARA FOKUS PADA GAGASAN

TOKOH MUDA MELAYU LANGKAT ANGKAT BICARA,ARISWAN INGATKAN PILKADA BATU BARA FOKUS PADA GAGASAN ,BUKAN MEMAINKAN ISU MURAHAN!!

BATU BARA | Polemik terkait pantun Baharuddin Siagian, calon Bupati Batubara, yang memicu kontroversi, kini menjadi sorotan masyarakat. Pantun tersebut dianggap menjadi alat untuk menyerang Baharuddin, terutama mengingat posisinya sebagai kandidat kuat dalam Pilkada Batubara 2024. Isu ini pun dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengarahkan opini publik.

Ariswan, Pengarah dan Team Teknis Group Facebook serta WhatsApp Mengangkat Batang Terendam, turut merespons fenomena ini. Ia menegaskan bahwa bangsa Melayu lebih dari sekadar suku. “Siapa yang beragama Islam, dialah bagian dari bangsa Melayu. Dulu, di tanah Melayu, seseorang yang masuk Islam dianggap masuk Melayu,” ujar Ariswan saat diwawancarai media.

Menurut Ariswan, pantun Baharuddin justru menunjukkan penghormatan terhadap tanah Melayu. Baharuddin secara terang-terangan menyebut bahwa Batubara adalah tanah Melayu, yang berarti ia menghargai dan melestarikan identitas budaya tersebut. Lebih lanjut, Baharuddin juga telah bertemu sejumlah tokoh Melayu dan mengunjungi Istana Limalaras. Dalam pertemuan itu, Baharuddin berjanji akan memperindah Istana Limalaras jika terpilih memimpin Kabupaten Batubara, sebuah langkah nyata untuk menjaga warisan budaya Melayu.

“Ini bukti bahwa Pak Baharuddin sangat menghargai dan peduli terhadap budaya Melayu. Rencananya memperindah Istana Limalaras adalah bentuk nyata cintanya terhadap budaya kita,” tambah Ariswan.

Di tengah suasana politik yang memanas menjelang Pilkada serentak 2024, Ariswan mengimbau agar bangsa Melayu tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan situasi. “Melayu harus tetap bersatu. Jangan mudah diadu domba, terutama di tahun politik ini,” tegasnya.

Ia juga menyoroti konsep Mengangkat Batang Terendam, yang fokus pada revitalisasi budaya Melayu yang mulai pudar. Menurut Ariswan, visi Baharuddin untuk memperindah Istana Limalaras sejalan dengan misi tersebut. Ia berharap, jika Baharuddin terpilih, budaya Melayu yang hampir punah dapat dihidupkan kembali.

“Budaya Melayu itu kaya, bukan hanya soal pantun dan tarian. Ada tradisi seperti ronggeng Pakpung, Marhaban, Barzanji, hingga Mandi Berdimbar dan Malam Berinai. Semua itu adalah warisan budaya kita yang harus dijaga dan dilestarikan,” pesan Ariswan.

Sebagai penutup, Ariswan mengingatkan para kandidat Pilkada dan pendukungnya agar fokus pada adu gagasan, bukan memainkan isu murahan. “Masyarakat akan mendukung gagasan yang membangun, bukan politik saling menjatuhkan. Mari berpikir maju, bukan mundur,” pungkasnya.red