Arsip Kategori: Pendidikan

Rektor Mawardi: PKKMB Jadi Bekal Awal Mahasiswa Hadapi Dunia Kampus

Medan – Universitas Al-Azhar (UA) kembali menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan berlangsung selama empat hari, diawali dengan pembekalan pada 1 Oktober 2025, kemudian dilanjutkan dengan acara inti pada 2–4 Oktober 2025 di Gelanggang Olahraga (GOR) Abdul Manan Muis, Kampus Al-Azhar Medan.

Ketua Panitia PKKMB 2025, Yoga Tri Nugraha, S.T., M.T., C.ST., C.MPA, menyampaikan bahwa tahun ini sebanyak 1.350 mahasiswa baru dari 4 fakultas dan 8 program studi mengikuti kegiatan dari pukul 08.00–15.30 WIB. Seluruh rangkaian PKKMB dijalankan sesuai petunjuk pelaksana (juklak) dari Kemendiktisaintek melalui LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara.

Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Kelembagaan, Dr. Irwansyah Tanjung, S.H., M.H., C.TE, menegaskan bahwa PKKMB tahun ini berbeda dari sebelumnya. Kepanitiaan dikordinasikan langsung oleh fungsionaris Universitas Al-Azhar dengan melibatkan mahasiswa serta organisasi internal kampus melalui sistem Gugus.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Al-Azhar, Dr. Ir. H. Mawardi, S.T., M.T., menekankan pentingnya PKKMB untuk membekali mahasiswa dalam menghadapi kehidupan kampus.

“Mahasiswa harus siap menjalani pola pembelajaran baru, dengan semangat belajar yang tinggi, serta dibekali keterampilan, adab, etika, dan spiritual agama. Hal ini menjadi ciri khas Universitas Al-Azhar yang berkomitmen menjadi kampus unggul di bidang sains dan teknologi, berjiwa kewirausahaan, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan, Tri Dharma Perguruan Tinggi akan diterapkan dengan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh H. Machyuzar Nasution, Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution, yang menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan memilih Universitas Al-Azhar.

“Kami berkomitmen mendidik mahasiswa sebaik-baiknya agar menjadi generasi sukses,” tuturnya.

Selain itu, hadir juga perwakilan Wali Kota Medan yang diwakili oleh pejabat Dinas Pendidikan Kota Medan, Abdul Gani, M.Pd.

Acara semakin meriah dengan penampilan seni tari daerah dari sanggar seni Universitas Al-Azhar yang dibina oleh Dr. Jarnawi Tanjung, S.H., M.H.


Tagar:

#PKKMB2025 #UniversitasAlAzhar #MedanBerkarya #MahasiswaBaru #KampusIslamUnggul #PendidikanSumut


 

IAIDU Asahan Kukuhkan Tiga Dekan Baru, Semua Disepakati Lewat Aklamasi

Asahan, 02 Oktober 2025 – Suasana Aula Institut Agama Islam Daarul Uluum (IAIDU) Asahan terasa penuh ketegangan akademik saat sidang senat tertutup digelar bergantian oleh Fakultas Dakwah, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Syariah. Sidang ini dipimpin langsung oleh Ketua Senat Fakultas masing-masing, didampingi sekretaris sidang serta anggota senat lainnya, dengan kehadiran Rektor IAIDU Asahan dan perwakilan Yayasan Daarul Uluum Asahan.

Panitia menerapkan prosedur pemungutan suara melalui bilik pencoblosan, dengan opsi calon dekan dan kotak kosong sebagai wujud penghormatan terhadap asas demokrasi akademik. Namun, dinamika forum menghasilkan keputusan berbeda di tiap sesi.

Fakultas Dakwah: Sidang mengusulkan agar mekanisme pencoblosan diganti aklamasi. Setelah diskusi singkat, forum menyetujui bulat, dan ketukan palu menetapkan dekan terpilih disambut tepuk tangan.

Fakultas Tarbiyah: Awalnya sempat muncul usulan pemungutan suara sesuai prosedur awal. Namun, mayoritas anggota menilai dukungan sudah menguat, sehingga aklamasi kembali disepakati.

Fakultas Syariah: Forum lebih solid, dengan cepat menyetujui aklamasi tanpa perdebatan panjang. Ketukan palu disambut tepuk tangan panjang, menegaskan keyakinan penuh kepada dekan baru.


🔑 Hasil Sidang Senat IAIDU Asahan:

  • Fakultas Dakwah menetapkan Dr. H. Lakum, S.Ag., M.Sos sebagai dekan, dengan visi penguatan dakwah digital dan literasi Islam masyarakat.
  • Fakultas Tarbiyah mengukuhkan Dr. H. Zainal Abidin, S.Ag., M.M sebagai dekan, dengan fokus pada kurikulum adaptif, peningkatan mutu dosen, dan kualitas lulusan.
  • Fakultas Syariah memilih Dr. H. Syahrul, S.H.I., M.A sebagai dekan, dengan komitmen pada riset hukum Islam kontemporer serta kerja sama akademik lintas lembaga.

Rektor IAIDU Asahan, Assoc. Prof. Hj. Nilasari Siagian, S.H., S.Pd.I., M.H., menegaskan bahwa keputusan ini mencerminkan kedewasaan akademik.

Aklamasi yang diputuskan setelah diskusi mendalam menunjukkan kepercayaan penuh senat kepada para calon. Kami berharap dekan terpilih dapat menunaikan amanah dengan komitmen, inovasi, dan tanggung jawab demi kemajuan kampus,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Daarul Uluum Asahan mengapresiasi jalannya sidang yang berlangsung tenang, tertib, dan bernuansa intelektual.

Dengan keputusan ini, IAIDU Asahan memasuki babak baru kepemimpinan fakultas. Para dekan terpilih diharapkan mampu menghadirkan visi-misi dalam kerja nyata yang memberi dampak positif bagi kampus, umat, dan masyarakat luas.

Sidang senat pun ditutup dalam suasana penuh optimisme. Aklamasi diyakini menjadi pijakan awal menuju kepemimpinan fakultas yang lebih gemilang dan berdaya saing.il_06

Optimalisasi Tata Kelola Perencanaan Pembangunan Daerah di Tengah Arus Global

Oleh: Ervina Sari Sipahutar
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum (S-3)
Universitas Sumatera Utara
Pada hari Jumat,3 Oktober 2025, pukul 10 : 00 WIB


Pendahuluan

Perencanaan pembangunan daerah merupakan salah satu aspek krusial dalam pembangunan nasional. Di tengah derasnya arus globalisasi, tata kelola perencanaan pembangunan daerah menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Globalisasi membawa perubahan dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, teknologi, hingga lingkungan, yang menuntut pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan beradaptasi.

Optimalisasi tata kelola perencanaan pembangunan menjadi kunci agar daerah tidak hanya mampu mengejar ketertinggalan, tetapi juga berdaya saing secara global dengan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.


Tantangan Globalisasi terhadap Pembangunan Daerah

Globalisasi membuka peluang besar, namun juga menghadirkan tantangan nyata. Akses teknologi, informasi, dan modal global mendorong percepatan pembangunan. Akan tetapi, persaingan antar daerah bahkan antar negara juga semakin ketat.

Pemerintah daerah dituntut untuk menciptakan kebijakan pembangunan yang:

  • Tidak hanya berorientasi pada kebutuhan lokal,
  • Tetapi juga selaras dengan standar dan dinamika global.

Hal ini menuntut tata kelola perencanaan pembangunan yang transparan, partisipatif, akuntabel, dan berbasis data.

Salah satu tantangan utama adalah integrasi prinsip pembangunan berkelanjutan yang diamanatkan dalam Agenda 2030 dan SDGs ke dalam perencanaan daerah. Banyak daerah masih kesulitan dalam menyusun rencana pembangunan yang komprehensif, khususnya terkait isu lintas sektor seperti perubahan iklim, kemiskinan, ketimpangan sosial, serta transformasi digital.


Peraturan Perundang-undangan Terbaru dan Relevansinya

Dalam upaya memperkuat tata kelola pembangunan daerah, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah regulasi terbaru, antara lain:

  1. UU No. 13 Tahun 2023 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional
    • Penyempurnaan dari UU No. 25 Tahun 2004.
    • Menegaskan sinergi antara perencanaan pembangunan nasional dan daerah.
    • Pasal 15 menekankan orientasi pada hasil, dampak pembangunan, dan integrasi dengan SDGs.
  2. PP No. 27 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Daerah
    • Mengatur mekanisme penyusunan RPJMD, RKPD, hingga evaluasi kinerja pembangunan.
    • Menekankan penggunaan data valid dan verifikasi digital serta keterlibatan masyarakat melalui konsultasi publik berbasis digital.
  3. Permendagri No. 88 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
    • SIPD sebagai platform digital terpadu dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta monitoring pembangunan.
    • Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi tata kelola.
  4. Perpres No. 54 Tahun 2024 tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Pengendalian Perubahan Iklim
    • Mengamanatkan integrasi prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam RPJMD dan RKPD.
    • Menekankan target mitigasi emisi karbon serta adaptasi perubahan iklim.

Kebutuhan Optimalisasi Tata Kelola

Optimalisasi tata kelola pembangunan daerah memerlukan:

  • Transformasi regulasi dan kelembagaan,
  • Peningkatan kapasitas SDM,
  • Pendekatan berbasis bukti (evidence-based policy),
  • Partisipasi masyarakat secara inklusif.

Globalisasi menuntut keterbukaan dalam pengambilan keputusan publik. Mekanisme dialog dan konsultasi publik perlu diperkuat agar aspirasi masyarakat terakomodasi, sekaligus meningkatkan legitimasi kebijakan pembangunan.


Inovasi Teknologi dan Digitalisasi

Digitalisasi merupakan kunci percepatan perencanaan daerah. Sistem informasi terintegrasi seperti SIPD memungkinkan:

  • Pengelolaan data secara efektif,
  • Monitoring dan evaluasi real-time,
  • Akses partisipasi publik yang lebih luas.

Namun, tantangan masih ada, terutama terkait keterbatasan infrastruktur, SDM, dan keamanan data. Dukungan dari pemerintah pusat dan sektor swasta sangat diperlukan melalui pelatihan, investasi, dan penguatan sistem keamanan digital.


Sinergi Antar Pemangku Kepentingan

Optimalisasi tata kelola tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi kuat antara:

  • Pemerintah pusat dan daerah,
  • Sektor swasta,
  • Akademisi,
  • Masyarakat sipil.

Harmonisasi regulasi dan koordinasi antarlembaga menjadi syarat mutlak agar kebijakan pembangunan tidak tumpang tindih dan lebih efektif.


Kesimpulan

Optimalisasi tata kelola perencanaan pembangunan daerah di tengah arus global merupakan keniscayaan. Pemerintah daerah dituntut untuk:

  • Adaptif, inovatif, dan responsif,
  • Memperkuat regulasi dan kelembagaan,
  • Mengembangkan digitalisasi sistem perencanaan,
  • Meningkatkan partisipasi publik.

Pembangunan daerah yang berkualitas tidak hanya meningkatkan daya saing nasional di tingkat global, tetapi juga membawa kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Arus globalisasi seharusnya tidak dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang besar bagi kemajuan daerah dan bangsa.


 

Kolaborasi Akademisi dan Industri, Universitas Al-Azhar Targetkan Kampus Bertaraf Dunia

Batu Bara – Universitas Al-Azhar (UA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peningkatan Kerjasama Internasional Berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi”, Jumat (26/9/2025).

Acara ini menghadirkan Visiting Professor dari Malaysia, Prof. Dato’ Hj. Sushilil Azam bin Suhib, yang menjabat sebagai Direktur Internationalization of Higher Education Division (IHED), Ministry of Higher Education Malaysia.

Rektor Universitas Al-Azhar, Dr. Ir. H. Mawardi, S.T., M.T, dalam sambutannya menegaskan bahwa FGD ini sangat penting untuk mendorong peningkatan mutu, kualitas kinerja fakultas, serta program studi di UA.

“FGD ini menjadi langkah strategis menuju akreditasi unggul bertaraf internasional. Kami berharap hasil diskusi dapat diimplementasikan dan memberi dampak nyata bagi dosen serta lulusan Universitas Al-Azhar,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dato’ Sushilil dalam paparannya menyampaikan bahwa Universitas Al-Azhar akan diperkenalkan di berbagai perguruan tinggi internasional, baik di kawasan ASEAN maupun Eropa.
Ia juga membuka peluang pertukaran pelajar (student exchange) dan dosen dari luar negeri yang akan mengajar di UA, baik secara tatap muka maupun melalui perkuliahan daring.

Selain itu, Prof. Dato’ Sushilil turut membagikan strategi peningkatan pendapatan universitas dengan memanfaatkan teknologi modern, metode pemeliharaan (maintenance), serta menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta.

Rektor UA juga menambahkan bahwa ke depan, pihaknya tidak hanya berkolaborasi di bidang akademik, namun juga akan memperkuat kemitraan dengan dunia industri.

“Kolaborasi akademisi dan industri menjadi kunci agar lulusan UA siap bersaing di level global,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Universitas Al-Azhar meneguhkan posisinya sebagai kampus yang terus bertransformasi menuju kampus berdaya saing internasional.

#UniversitasAlAzhar #VisitingProfessor #KerjasamaInternasional #TriDharmaPerguruanTinggi #KampusUnggul #FGD #MahasiswaBerkualitas


 

Wisuda Al-Azhar Medan 2025 Berlangsung Khidmat, Alumni Diharap Harumkan Almamater

Medan– Universitas Al-Azhar Medan kembali mencatatkan sejarah penting dengan menyelenggarakan *Wisuda Sarjana ke-XXII yang berlangsung megah dan penuh khidmat di Tiara Convention Center Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara  Sebanyak 226 wisudawan dan wisudawati dari empat fakultas resmi dikukuhkan oleh Rektor Universitas Al-Azhar, Dr. Ir. Mawardi, S.T., M.T.25/September/2025

Acara ini tidak hanya menjadi momentum perayaan kelulusan, tetapi juga awal perjalanan baru bagi para lulusan dalam menapaki dunia kerja, riset, maupun pengabdian masyarakat.


📌 Jumlah Wisudawan Per Fakultas

  • Fakultas Ekonomi: 121 wisudawan
  • Fakultas Hukum: 17 wisudawan
  • Fakultas Pertanian: 35 wisudawan
  • Fakultas Teknik: 53 wisudawan

Prosesi Wisuda Penuh Khidmat

Sejak pagi, ribuan orangtua, keluarga, dan tamu undangan telah memadati lokasi acara. Wisuda diawali dengan prosesi senat universitas yang memasuki ruangan diiringi lagu Mahaguru. Seluruh hadirin berdiri menyanyikan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa, khususnya pahlawan pendidikan.

Dengan ketukan palu sebanyak tiga kali, Rektor secara resmi membuka Sidang Senat Terbuka Universitas Al-Azhar Tahun 2025.
“Dengan memohon ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala, Sidang Terbuka Senat Universitas Al-Azhar Tahun 2025 saya nyatakan dibuka, Bismillahirrahmanirrahim,” ucap Rektor yang disambut tepuk tangan meriah.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Indra Setiawan, pembacaan doa oleh Drs. Samsuddin, M.Pd., serta laporan Ketua Panitia Wisuda, Ibu Ervina Sari Sipahutar, S.H., M.H.

Momen paling ditunggu, yaitu pelantikan sarjana, berlangsung haru dan membanggakan. Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim,” Rektor secara resmi melantik seluruh lulusan. Para sarjana berdiri tegap mengucapkan Janji Sarjana, dipimpin oleh Ahmad Fadli Hidayah, S.E. Mereka kemudian bersama-sama menyanyikan lagu Bagimu Negeri sebagai bentuk komitmen pengabdian kepada bangsa dan negara.


Pesan Inspiratif Rektor: Generasi Adaptif di Era 5.0

Dalam pidatonya, Rektor Dr. Ir. Mawardi, S.T., M.T. menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para lulusan.
“Hari ini saya ucapkan selamat dan sukses kepada 226 wisudawan/i Universitas Al-Azhar Medan. Jadikan wisuda ini bukan akhir, melainkan awal perjuangan baru menuju masa depan,” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa tantangan era Revolusi Industri 5.0 harus dihadapi dengan kesiapan mental, spiritual, dan keterampilan. Lulusan dituntut memiliki soft skill, komunikasi efektif, kreativitas, kepemimpinan, serta emotional intelligence.

“Saudara tidak hanya dituntut siap masuk ke dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah dari teknologi yang semakin kompleks. Jadilah generasi yang adaptif, berintegritas, dan tetap menjunjung nilai-nilai Islam serta etika moral,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rektor mengutip pesan almarhum B.J. Habibie dan Raja Inal Siregar, yang menekankan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga kontribusi membangun bangsa.


Prestasi Universitas: Akreditasi & Penghargaan

Dalam kesempatan tersebut, Rektor turut memaparkan capaian kampus. Hingga saat ini, 6 dari 8 program studi Universitas Al-Azhar telah meraih akreditasi “Baik Sekali”, sedangkan dua program studi lainnya, yakni Teknik Mesin dan Teknik Sipil, dijadwalkan menjalani asesmen pada tahun mendatang.

Universitas juga memberikan penghargaan kepada dosen-dosen berprestasi yang menerima hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari KEMDIKTISAINTEK, di antaranya:

  • Dr. Ir. Mawardi, S.T., M.T.
  • Ibu Rafiqah Humaira, S.Tr. Bns., M.Si.
  • Ibu Dr. Masdania Zurairah, M.Si.
  • Ibu Ervina Sari Sipahutar, S.H., M.H.

Sementara itu, wisudawan terbaik dari setiap fakultas juga mendapat apresiasi khusus:

  • Luthfi Nafiisah Mahadewi Tobing, S.E. (Fakultas Ekonomi)
  • Rizka Juliani Fadillah, S.H. (Fakultas Hukum)
  • Miftahul Hasanah, S.P. (Fakultas Pertanian)
  • Rikko Abdi Prayudi, S.T. (Fakultas Teknik)

Selain itu, mahasiswa berprestasi nasional turut memperoleh penghargaan, seperti:

  • Oris Adryan Syahputra, Dian Permana, dan Chintia BJ (Best Presenter International Business Plan Competition)
  • Mutiara Syabrina (Juara Nasional Taekwondo, Piala Kemenpora RI 2024).

Arahan Tokoh Pendidikan

Acara wisuda juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain:

  • H. Machyuzar Nasution, Pembina Yayasan Hajjah Rachmah Nasution,
  • Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M., Ketua APTISI Sumatera Utara,
  • Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D., Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara.

Mereka memberikan arahan agar para sarjana tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki daya saing global, inovatif, serta berjiwa kepemimpinan.


Harapan untuk Alumni

Dalam penutupannya, Rektor berharap agar alumni Universitas Al-Azhar terus menjaga silaturahmi, berbagi peluang kerja, serta mengharumkan nama almamater di tingkat nasional maupun internasional.

“Jayalah Universitas Al-Azhar selamanya, jayalah pendidikan Indonesia!” serunya penuh semangat, disambut tepuk tangan gemuruh hadirin.


Penutupan yang Mengharukan

Wisuda ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan, penampilan paduan suara, dan sesi foto bersama. Lagu Mahaguru kembali mengiringi keluarnya para wisudawan yang meninggalkan ruangan dengan wajah bahagia bercampur haru.

Momen ini menjadi penegasan bahwa Universitas Al-Azhar berhasil melahirkan generasi unggul, berprestasi, dan siap menghadapi masa depan dengan ilmu, iman, dan akhlak mulia.


KADIN Sumut Gandeng Mahasiswa Universitas Al Azhar: Cetak Generasi Wirausaha Kreatif

Medan, 11 September 2025Enam mahasiswa Universitas Al Azhar Medan tampil aktif dalam Seminar Kewirausahaan bertajuk “Memulai Bisnis di Bidang Ekonomi Kreatif bagi Pemula” yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara di Aula KADIN, Jalan Sekip Baru, Medan.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Indana Saramita Rachman, S.Si., MM, seorang praktisi sekaligus akademisi berpengalaman dalam mengembangkan usaha berbasis inovasi.

Ekonomi Kreatif: Modal Ide, Bukan Sekadar Uang

Dalam paparannya, Indana menegaskan bahwa ekonomi kreatif adalah sektor berbasis ide, kreativitas, dan inovasi yang memiliki potensi pasar luas, mulai dari kopi lokal, fashion, musik indie, film, hingga konten digital.

Modal bukanlah hambatan utama. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, usaha dapat berkembang hingga menembus pasar global,” ujarnya.

Mahasiswa Al Azhar Didorong Jadi Wirausaha Muda

Enam mahasiswa Universitas Al Azhar memperoleh wawasan penting mengenai:

  • menemukan passion,
  • memanfaatkan tren pasar,
  • storytelling untuk branding,
  • teknologi digital,
  • konsistensi dan kualitas produk.

Kehadiran mereka membuktikan komitmen kampus dalam mendorong mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menjadi wirausaha muda inovatif dan kompetitif.

Inspirasi dari Kisah Sukses Lokal hingga Global

Seminar ini juga menampilkan contoh nyata seperti Kopi Kenangan, brand fashion Erigo yang berhasil menembus New York Fashion Week, hingga musisi muda Indonesia seperti Rich Brian dan NIKI yang sukses di pasar global melalui platform digital.

Dengan inspirasi ini, mahasiswa Universitas Al Azhar diharapkan menjadi generasi muda yang berani mencoba, berani gagal, sekaligus berani bangkit demi membangun ekosistem ekonomi kreatif di Sumatera Utara dan Indonesia.

Perluas Jejaring, Bangun Kolaborasi

Selain mendapatkan wawasan praktis, mahasiswa juga memanfaatkan forum ini untuk memperluas jejaring dengan pelaku usaha, akademisi, dan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Utara. Interaksi lintas kampus ini membuka peluang kolaborasi baru dalam menciptakan inovasi bisnis segar yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Rektor Al Azhar: Kampus Harus Berdampak

Rektor Universitas Al Azhar menegaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam seminar ini merupakan bagian dari strategi universitas dalam mendukung program Kampus Berdampak.

Mahasiswa perlu terjun langsung, belajar dari praktisi, mengasah soft skill, dan mengembangkan mentalitas wirausaha berbasis kreativitas serta keberanian mengambil risiko,” tegasnya.

Duta Muda Ekonomi Kreatif

Dengan pengalaman berharga ini, enam mahasiswa Universitas Al Azhar diharapkan dapat menjadi duta muda kewirausahaan kreatif di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. Kampus berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa agar siap menjadi agen perubahan sosial-ekonomi melalui ekonomi kreatif berbasis potensi lokal dengan orientasi global.


Tagar:
#UniversitasAlAzhar #KADINSumut #EkonomiKreatif #GenerasiMuda #WirausahaMuda #KampusBerdampak #MahasiswaBerkarya #MedanBerdaya


 

Universitas Al Azhar Gelar FGD: Siapkan Mahasiswa & Alumni Hadapi Tantangan Era Industri 5.0

Medan, 11 September 2025Universitas Al Azhar menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Layanan Karir dan Penguatan Soft Skill bagi Mahasiswa dan Alumni” di Aula Universitas Al Azhar, Kamis (11/9).

Acara ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, fungsionaris universitas, mahasiswa, dan alumni, serta menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Dr. Muhammad Hamied Wijaya (Dosen Tetap Amikom Yogyakarta) dan Kasih Dwi Yanti (Senior Vice President Layanan SDM dan HSSE PT Pelindo Multi Terminal).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Al Azhar, Dr. Ir. Mawardi, ST., MT., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen kolaboratif universitas dalam mendukung implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 serta memperkuat sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sistem penjaminan mutu. Ia menekankan pentingnya lulusan menguasai soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional, sekaligus menyiapkan personal branding dan dokumen profesional yang sesuai standar industri.

Sementara itu, Dr. Muhammad Hamied Wijaya menyoroti perubahan dunia industri yang kian dipengaruhi otomatisasi, globalisasi, dan ketidakpastian ekonomi. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki keterampilan analitis, adaptif, dan kolaboratif untuk bisa bersaing, sekaligus menemukan passion pribadi agar mampu menciptakan nilai tambah di tengah persaingan global.

Sedangkan Kasih Dwi Yanti menjelaskan profil PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) yang menempatkan SDM sebagai aset strategis perusahaan. Ia menekankan pentingnya manajemen yang solid, kesejahteraan karyawan, keselamatan kerja, kualitas layanan, dan keberlanjutan lingkungan sebagai pondasi menciptakan ekosistem kerja yang profesional, produktif, dan kompetitif.

Acara ini berlangsung interaktif melalui sesi diskusi, role play, dan tanya jawab. FGD ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa dan alumni, tetapi juga memperkuat visi Universitas Al Azhar sebagai kampus berdampak di era Revolusi Industri 5.0, sekaligus mendukung agenda nasional melalui implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025.


🔖 Tagar:

#UniversitasAlAzhar #FGDKarir #SoftSkillMahasiswa #KampusBerdampak #RevolusiIndustri5_0 #Permendiktisaintek39_2025 #PelindoMultiTerminal #MahasiswaBerdaya #AlumniBerprestasi


 

Dari Medan ke Ghana: Universitas Al Azhar & STKIP Al Maksum Perkuat Diplomasi Pendidikan Dunia

Medan, 4 September 2025 – Universitas Al Azhar terus mempertegas kiprahnya di kancah global dengan menggandeng Akenten Appiah Menka University (AAMU) Ghana dalam Rencana Pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) internasional. Kolaborasi ini juga melibatkan STKIP Al Maksum Langkat sebagai mitra strategis dalam penguatan ekosistem akademik yang berdaya saing dunia.

Pertemuan penting ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting, menghadirkan pimpinan dari ketiga institusi pendidikan tinggi.

Rektor Universitas Al Azhar, Dr. Ir. Mawardi, ST., MT., menegaskan bahwa kerja sama internasional ini bukan hanya seremoni, melainkan lompatan strategis untuk membangun jejaring pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat lintas negara. “Kolaborasi ini adalah komitmen nyata untuk menghadirkan kontribusi akademik sekaligus solusi global bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Dari pihak STKIP Al Maksum hadir Pradana Chairy Azhar, S.Pd., M.Psi. dan Edi Suprayetno, sementara AAMU Ghana diwakili oleh Dr. Emanuel, Dr. Assangba, dan Dr. Bonsu. Mereka sepakat menyiapkan kerangka kerja sama akademik jangka panjang yang menyentuh berbagai aspek strategis.

Edi Suprayetno menegaskan, internasionalisasi kampus adalah keniscayaan di era globalisasi. “Kerja sama ini tidak boleh berhenti di atas kertas. Perguruan tinggi harus hadir sebagai agen transformasi global, menghadirkan dampak langsung bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas,” tegasnya.

Pihak AAMU Ghana memberikan apresiasi atas sambutan hangat dan menilai MoU ini sebagai peluang besar untuk memperkuat riset, meningkatkan kualitas pendidikan, serta membuka jalan bagi generasi muda Ghana dan Indonesia menuju panggung internasional.

Fokus Utama Rencana MoU

  1. Pertukaran Mahasiswa & Dosen – membuka wawasan global dan memperkuat kompetensi lintas budaya.
  2. Riset & Publikasi Internasional – menghasilkan karya ilmiah bereputasi di bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
  3. Seminar & Konferensi Internasional – forum pertukaran gagasan antarpeneliti, praktisi, dan mahasiswa.
  4. Berbagi Sumber Daya Akademik – mulai dari perpustakaan digital, laboratorium, hingga praktik terbaik dalam pengelolaan akademik.

Dampak Strategis

Kerja sama ini menjadi batu loncatan Universitas Al Azhar dan STKIP Al Maksum dalam mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. MoU ini juga relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya peningkatan kualitas pendidikan, inovasi ramah lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Lebih dari itu, MoU ini mengandung nilai diplomasi pendidikan yang memperkuat hubungan antarbangsa. Melalui pertukaran mahasiswa dan dosen lintas budaya, akan tumbuh persahabatan akademik yang memperkaya toleransi, solidaritas, dan jejaring global.

Dengan semangat kolaborasi, Universitas Al Azhar, STKIP Al Maksum, dan AAMU Ghana menegaskan tekad bersama membangun pendidikan tinggi yang inklusif, inovatif, dan berdampak nyata bagi dunia.il_06


Tagar:

#UniversitasAlAzhar #STKIPAlMaksum #AAMUGhana #MoUInternasional #KolaborasiGlobal #AkademikDunia #DiplomasiPendidikan #SDGs

Sinergi Tanpa Batas: Universitas Al Azhar Satukan Perguruan Tinggi & Dunia Industri Lewat MoU–MoA

Medan, 4 September 2025 – Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti Aula Universitas Al Azhar ketika sejumlah pimpinan perguruan tinggi dan mitra industri duduk bersama dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA). Tidak sekadar tanda tangan di atas kertas, momen ini menjadi simbol nyata semangat bersinergi tanpa batas demi kemajuan dunia pendidikan dan industri.

Acara ini dihadiri oleh:

  • Ketua STKIP Al Maksum, Pradana Chairy Azhar, S.Pd., S.Kom., M.Psi
  • Ketua STMIK Kaputama Binjai, Dr. Relita Buaton, ST., M.Kom
  • Wakil Ketua III STMIK Tri Gunardma, Usti Fatimah Sari Sitorus Pane, S.Kom., M.Kom
  • Manajer PT. Valbory, Pangondian Harahap, SE.I, MBA

Bukan Lagi Kompetitor, Tapi Mitra Seperjalanan

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Al Azhar, Dr. Ir. Mawardi, ST., MT., menegaskan bahwa dunia pendidikan tidak boleh berjalan sendiri.

“Kami ingin meneguhkan semangat kolaborasi, bukan kompetisi. Semua perguruan tinggi adalah sahabat seperjalanan untuk mencetak generasi yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Hal ini diamini oleh Ketua STKIP Al Maksum, Pradana Chairy Azhar, yang menyebut bahwa era sekarang menuntut kerja sama yang lebih luas.

“Sudah saatnya kita meninggalkan paradigma persaingan. Yang ada hanyalah gotong royong akademik untuk melahirkan karya dan inovasi bersama,” katanya penuh semangat.

Merajut Jembatan Antara Kampus dan Industri

Tidak hanya antar kampus, dukungan dari dunia industri juga memberikan warna tersendiri. Manajer PT. Valbory, Pangondian Harahap, menyampaikan komitmen perusahaannya untuk membuka ruang praktik, fasilitas riset, hingga pengabdian masyarakat bersama perguruan tinggi.

“Kami ingin hadir sebagai sahabat kampus, bukan hanya mitra kerja. Dunia industri dan dunia pendidikan harus berjalan beriringan agar lulusan tidak hanya pintar di kelas, tetapi juga siap di lapangan,” jelasnya.

Menyatukan Visi, Menguatkan Silaturahmi

Ketua STMIK Kaputama Binjai, Dr. Relita Buaton, menyebut kerja sama ini tidak hanya soal administrasi atau aturan formal, tetapi juga menyatukan visi untuk membangun pendidikan yang lebih baik.
Sementara itu, perwakilan STMIK Tri Gunardma, Usti Fatimah Sari Sitorus Pane, menegaskan bahwa kerja sama berkelanjutan adalah bentuk nyata memperkokoh silaturahmi antarperguruan tinggi.

Lebih dari Sekadar Tanda Tangan

Prosesi penandatanganan MoU–MoA yang disusul dengan sesi foto bersama menjadi penutup acara. Namun lebih dari itu, yang tersisa adalah rasa kebersamaan, optimisme, dan tekad untuk saling mendukung.

Universitas Al Azhar bersama mitra akademik dan industri yakin bahwa kebersamaan ini akan menjadi pondasi untuk melahirkan lulusan yang unggul, inovasi yang bermanfaat, serta masyarakat yang semakin cerdas dan berdaya.il_06

Universitas Al-Azhar & Politeknik Negeri Medan Perkenalkan SimFAtisl: Teknologi Filter Air Otomatis IoT untuk Petani Ikan Deli Serdang

DELI SERDANG – Upaya meningkatkan kualitas air dan produktivitas budidaya ikan tawar di Kabupaten Deli Serdang kini mendapat dukungan teknologi canggih. Tim dosen Universitas Al-Azhar berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Medan memperkenalkan inovasi Sistem Filter Air Otomatis berbasis Internet of Things (IoT) atau SimFAtisl kepada Kelompok Tani Pondok Miri Asri, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal. Teknologi ini dirancang untuk membantu petani memantau dan menjaga kualitas air kolam ikan secara lebih mudah, efisien, dan berkelanjutan.

Dengan SimFAtisl, air kolam dapat difilter secara otomatis sehingga tetap jernih, bebas bakteri, dan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan ikan untuk tumbuh optimal. Melalui sistem berbasis IoT, para petani juga dapat memantau berbagai parameter penting seperti pH, suhu, kekeruhan, dan kadar oksigen langsung dari ponsel pintar mereka.

Program ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didukung pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI Tahun 2025.

Ketua tim pengabdian, Sari Novalinda, S.Pd., M.Si., dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Al-Azhar, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari permasalahan klasik yang dihadapi petani ikan, yakni kualitas air kolam yang buruk sehingga menghambat pertumbuhan ikan dan meningkatkan risiko kematian.
“Dengan sistem ini, petani dapat memantau kualitas air secara real-time melalui ponsel. Harapannya, bobot ikan saat panen bisa meningkat dan tingkat kematian dapat ditekan,” ujarnya.

Anggota tim, Ir. Maharani Putri, S.T., M.T. dari Politeknik Negeri Medan, menambahkan bahwa sistem berbasis IoT ini tidak hanya memudahkan pemantauan tetapi juga meningkatkan pemahaman petani terhadap manajemen budidaya berbasis teknologi. Sementara itu, Muhammad Abdhi Ridha, S.T., M.T. dari Universitas Al-Azhar berperan dalam merancang sistem perpipaan dan valve agar aliran air kolam berjalan optimal.

Dua mahasiswa Universitas Al-Azhar, Khairul Akmal Zebua dan Taufiqurrahman dari Prodi Teknik Elektro, turut dilibatkan dalam proyek ini sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mereka berperan dalam mendampingi edukasi teknologi IoT bagi petani, serta mengintegrasikan SimFAtisl dengan smartphone untuk pemantauan kualitas air secara langsung.

Ketua Kelompok Tani Pondok Miri Asri, Supriyadi, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan teknologi tersebut.
“Dulu, kami sering mengalami kerugian karena banyak ikan mati akibat air kolam tidak terkontrol. Sekarang, kualitas air bisa kami pantau lewat HP, sehingga kami dapat cepat bertindak. Kami juga mendapat pelatihan manajemen budidaya ikan dan pemasaran, membuat kami lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha,” katanya.

Dengan adanya SimFAtisl, diharapkan Kelompok Tani Pondok Miri Asri dapat menjadi pionir pertanian berbasis teknologi di wilayah Deli Serdang. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat daya saing petani ikan lokal dengan metode budidaya modern yang ramah lingkungan dan berorientasi hasil.il_06

#SimFAtisl #TeknologiPertanian #UniversitasAlAzhar #PoliteknikNegeriMedan #InovasiIoT #PetaniMaju #BudidayaIkan #DeliSerdang #TeknologiTepatGuna #IoTPertanian #Kemdiktisaintek