Arsip Kategori: Menkumham

Kalapas Labuhan Ruku Soetopo Berutu Beri Arahan kepada Warga Binaan Perempuan

Batu Bara — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, memberikan arahan dan penguatan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) blok wanita dalam kunjungan singkat yang bertujuan menyapa dan menjalin kedekatan, Selasa (17/06).

Dalam kunjungan tersebut, Kalapas didampingi oleh Pembina Keamanan Pemasyarakatan Wilman Marbun serta petugas blok wanita, Tengku Nur Hanifah. Suasana pertemuan berlangsung kondusif, dengan warga binaan mendengarkan arahan secara tertib dan penuh perhatian.

Dalam pesannya, Soetopo Berutu menekankan pentingnya menjaga ketertiban serta menciptakan kedamaian dan ketenteraman antar sesama WBP. Ia juga mengingatkan agar seluruh warga binaan menaati peraturan yang berlaku di Lapas Labuhan Ruku.

“Kalau ada yang tidak menaati aturan, bisa saya pindahkan ke lapas lain,” tegas Kalapas di hadapan para warga binaan.

Pertemuan singkat ini diharapkan mampu mempererat komunikasi antara pimpinan lapas dan warga binaan, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang tertib, aman, dan harmonis.il_06

Kalapas Labuhan Ruku Sambangi Polsek, Tingkatkan Sinergitas Keamanan Lapas

Batu Bara – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, didampingi oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib) Samuel Joga Marsahala Siregar, serta Kepala Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib (Kasubsi Peltatib) Afri Indra Gunawan, melakukan kunjungan silaturahmi ke Polsek Labuhan Ruku pada Selasa (17/06).

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergitas dan menjalin kerjasama dalam bidang pengamanan lingkungan Lapas.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra, bersama jajaran. Suasana kekeluargaan terasa dalam kegiatan yang dikemas dalam bentuk coffee morning, di mana kedua belah pihak berdiskusi santai namun serius terkait berbagai aspek keamanan, khususnya penguatan sistem pengawasan dan rencana pelaksanaan patroli bersama di area sekitar Lapas.

Kalapas Soetopo Berutu dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas sambutan dan komitmen Polsek Labuhan Ruku. “Sinergi antar-aparat penegak hukum adalah kunci utama menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif. Kami optimis, melalui kolaborasi seperti ini, berbagai potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir secara efektif,” ujarnya.

Pertemuan ini menandai langkah positif dalam membangun komunikasi aktif antara Lapas dan kepolisian sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Labuhan Ruku.il_06

Lapas Labuhan Ruku Ikuti Zoom Pengendalian Overstaying Tahanan, Dukung Target Kinerja Ditjenpas Tahun 2025

Batu Bara – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku turut berpartisipasi dalam kegiatan Zoom Meeting Pengendalian Overstaying Tahanan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, pada Senin(16/06).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mencapai target kinerja pengendalian overstaying tahanan tahun 2025, khususnya pada Direktorat Pelayanan Tahanan dan Anak, dengan skor sasaran sebesar 3,6 dari skala indeks 4.

Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, hadir langsung dalam kegiatan ini, didampingi oleh jajaran staf registrasi yang menangani langsung permasalahan overstaying di lingkungan Lapas.

Perlu diketahui, overstaying merupakannkondisi di mana seorang tahanan tetap berada di rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, atau tempat penahanan lainnya melebihi waktu yang seharusnya, biasanya akibat keterlambatan administrasi, seperti belum diterimanya salinan putusan pengadilan atau kendala dalam proses eksekusi. Masalah ini tidak hanya berdampak pada hak-hak hukum tahanan, tetapi juga menambah beban kapasitas hunian dan mengganggu tertib administrasi pemasyarakatan.

Berdasarkan data per 8 Juni 2025, jumlah kasus overstaying di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 6.279 orang dari total 58.474 tahanan, sehingga persentase overstaying mencapai 10,7%. Angka ini menunjukkan masih perlunya penguatan sistem pengendalian dan koordinasi lintas instansi terkait.

Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk sinergi nasional dalam menangani masalah overstaying. “Kami mendukung penuh arahan dan strategi yang diberikan Ditjenpas. Di Lapas Labuhan Ruku sendiri, kami terus melakukan evaluasi dan percepatan proses administrasi, termasuk berkoordinasi aktif dengan kejaksaan dan pengadilan untuk menekan angka overstaying,” ujar Soetopo.

Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran pemasyarakatan dapat meningkatkan responsivitas dan akurasi data serta memperkuat kerja sama dengan lembaga peradilan demi pencapaian target kinerja pengendalian overstaying tahun 2025 secara nasional.il_06

Wujud Tanggungjawab Terhadap Kesehatan Wargabinaan, Lapas Labuhan Ruku Gelar Pemeriksaan HIV

Batu Bara — Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku dalam menjamin hak kesehatan warga binaan kembali diwujudkan melalui kegiatan skrining dan pemeriksaan HIV, yang digelar pada Jumat(13/06). Kegiatan berlangsung di lapangan utama Lapas dan diikuti oleh 200 orang warga binaan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelayanan kesehatan Lapas, yang kali ini bekerja sama dengan Puskesmas Labuhan Ruku. Sebanyak lima petugas medis dari Puskesmas dikerahkan untuk melaksanakan pemeriksaan kepada para warga binaan, dengan tujuan deteksi dini serta pencegahan penyebaran penyakit menular, khususnya HIV, di lingkungan pemasyarakatan.

Jajaran pejabat struktural Lapas turut hadir menyaksikan langsung jalannya kegiatan, antara lain Kasubag TU Suriawan, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Ziko Lukita, Pembina Keamanan Pemasyarakatan Wilman Marbun, serta Kasubsi Bimkemaswat Janter Manurung. Mereka memastikan kegiatan berjalan tertib, aman, dan sesuai dengan protokol kesehatan dan Keamanan yang berlaku.

Kepala Lapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang baik antara pihak Lapas dan Puskesmas. Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak dasar warga binaan.

“Kami mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari pelayanan kesehatan berkelanjutan di Lapas. Deteksi dini terhadap HIV merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga kualitas hidup warga binaan. Ini juga menjadi bukti bahwa meski mereka sedang menjalani pembinaan, hak atas kesehatan tetap kami jamin sepenuhnya,” ujar Soetopo.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus didorong untuk dilakukan secara periodik sebagai bentuk tanggung jawab moral dan institusional terhadap kondisi kesehatan penghuni Lapas.

Melalui kegiatan ini, pihak Lapas berharap dapat meningkatkan kesadaran warga binaan terhadap pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan bersama, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan mendukung proses pembinaan yang optimal.il_06

Jalin Silahturahmi,DWP Lapas Adakan Pertemuan Rutin Di aula

Batu Bara — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menggelar pertemuan rutin di Aula Lapas Labuhan Ruku, Jumat (13/06).

Hal ini rutin dilaksanakan, dengan tujuan sebagai ajang silaturahmi sesama anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Labuhan Ruku.

Kegiatan yang diawali oleh pembukaan, kemudian pembacaan notulen dan laporan masing-masing seksi meliputi, Bendahara, Seksi Ekonomi, Seksi Sosial Budaya dan Seksi Pendidikan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Ketua DWP Lapas Labuhan Ruku Ny. Rotua Soetopo Berutu. Dalam sambutannya menyampaikan, selain untuk menjalin silaturahmi, pertemuan rutin DWP ini juga memiliki tujuan meningkatkan kapasitas sebagai seorang istri dan pendukung kinerja suami sebagai Petugas Pemasyarakatan, Dalam Pertemuan juga membahas kepengurusan dan Persiapan acara PIPAS SUMUT yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus Mendatang

“Terimakasih atas kehadiran ibu-ibu semua, semoga kedepannya lebih ramai lagi sehingga silaturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan di antara kita semakin erat. Sebagai pendamping dan istri petugas Pemasyarakatan, kita juga memiliki peranan penting dalam mendukung dan menunjang karier suami masing-masing, sehingga dalam bekerja suami merasa nyaman dan karier akan menjadi lebih baik lagi,”Ujar Rotua.

Acara dilanjutkan dengan sharing-sharing dan makan bersama antara seluruh anggota DWP Lapas Labuhan Ruku Tentunya pertemuan rutin DWP ini merupakan salah satu agenda penting dalam menjalin keharmonisan dan keakraban antar sesama.il_06

Rayakan Idul adha, Lapas Labuhan Ruku Laksanakan Pemotongan Hewan Kurban.

Batu Bara ™— Dalam semangat berbagi dan menumbuhkan nilai keikhlasan di momen Hari Raya Iduladha 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Jumat(06/06). Kegiatan ini digelar usai pelaksanaan Salat Id di lapangan lapas.

Sebanyak 2 ekor sapi dan 6 ekor kambing disembelih dalam kegiatan tersebut. Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari jajaran pengamanan Lapas Labuhan Ruku, Kejaksaan Negeri Asahan, mitra kerja dari Bank BRI, CV Anugerah Arivan Sentosa, serta dukungan dari para Pemerhati Pemasyarakatan.

Daging kurban kemudian diolah dan dibagikan kepada warga binaan dalam bentuk masakan siap saji. Sementara sebagian daging lainnya juga dibagikan kepada pegawai lapas sebagai wujud kebersamaan.

Kalapas Labuhan Ruku menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan kurban tahun ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat mempererat tali silaturahmi antara warga binaan, petugas, dan mitra kerja lapas.

“Selamat Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Semoga semangat berkurban menumbuhkan keikhlasan, mempererat persaudaraan, dan meningkatkan kepedulian sosial kita bersama. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Kalapas.

Kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan, mencerminkan semangat Iduladha sebagai momentum untuk berbagi dan mempererat tali silaturahmi di lingkungan pemasyarakatan.IL_06

Lapas Labuhan Ruku,Klarifikasi Adanya Lodes, Handphone, dan Narkoba; Razia Mendadak Buktikan Komitmen Keamanan

Batu Bara ™| Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, secara tegas membantah pemberitaan media online yang menyebutkan adanya aktivitas penipuan online (lodes), penggunaan handphone ilegal, dan penyalahgunaan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.

Sebagai bentuk respon cepat dan transparansi, Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, memimpin langsung razia mendadak pada Jumat (30/5/2025).

Razia yang dimulai dengan apel petugas dan arahan dari Kalapas sendiri, menekankan pentingnya menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial, khususnya TikTok.

Penggeledahan menyeluruh dilakukan di kamar hunian warga binaan, diikuti dengan tes urine untuk mendeteksi penggunaan narkoba. Proses penggeledahan dilakukan secara humanis namun tegas, memastikan hak-hak warga binaan tetap terjaga.

Hasilnya? Tidak ditemukan satupun barang terlarang seperti handphone atau narkoba di dalam kamar yang diperiksa. Tes urine seluruh warga binaan juga menunjukkan hasil negatif.

Tuduhan mengenai adanya “bos engkol” yang terlibat kegiatan ilegal di dalam Lapas pun dibantah keras oleh pihak Lapas setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Kalapas Soetopo Berutu menegaskan komitmen Lapas Labuhan Ruku untuk selalu terbuka dan responsif terhadap informasi dari masyarakat dan media. Namun, ia menekankan pentingnya verifikasi kebenaran informasi sebelum disebarluaskan agar tidak menimbulkan keresahan.

Lapas Labuhan Ruku berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan keamanan di dalam lembaga, sesuai arahan Kepala kantor wilayah Ditjepas Sumut Yudi Suseno,BcIP.,S.Pd.MSi.

Melalui razia mendadak dan transparansi ini, Lapas Labuhan Ruku membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari praktik-praktik ilegal, serta konsisten menjalankan tugas dan fungsi sesuai aturan yang berlaku.

Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya bijak dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi, khususnya di era media sosial yang begitu cepat berkembang.il_06

Pembinaan Kerohanian di Lapas Labuhan Ruku, Perkumpulan Seluruh Pendeta Indonesia Kabupaten Batubara Hadir Berikan Penguatan.

Batu Bara ™ — Suasana penuh haru dan semangat rohani menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Labuhan Ruku pada kegiatan pembinaan kerohanian yang digelar oleh Perkumpulan Seluruh Pendeta Indonesia Kabupaten Batubara, Sabtu(15/05).

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap pembinaan mental dan spiritual warga binaan. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Penasehat PSPI Kabupaten Batubara, Sahala Nainggolan. Kehadiran beliau memberikan semangat tersendiri bagi para warga binaan yang mengikuti kegiatan dengan antusias.

Dalam sambutannya, Sahala Nainggolan menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting sebagai bagian dari proses pembentukan pribadi dan pemulihan moral warga binaan.

“Saya percaya bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk berubah. Melalui kegiatan pembinaan rohani ini, kita menanamkan nilai-nilai kebaikan yang akan menjadi bekal bagi saudara-saudara kita ketika kembali ke masyarakat. Ini adalah tanggung jawab moral kita bersama,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Danramil Talawi, Kapten Inf K. Surbakti, yang turut memberikan dukungan moril atas terlaksananya kegiatan pembinaan tersebut. Kehadiran unsur TNI menunjukkan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam mendukung program pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya pendekatan spiritual dalam proses pembinaan warga binaan. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Pembinaan kerohanian seperti ini sangat membantu dalam proses pemulihan mental dan pembentukan karakter warga binaan. Ini adalah bagian dari misi kami untuk menjadikan lapas sebagai tempat pembinaan, bukan hanya hukuman,” ujar Soetopo Berutu.

Rangkaian kegiatan diisi dengan pujian dari Warga Binaan, penyampaian firman Tuhan, serta motivasi kehidupan oleh para pendeta yang tergabung dalam PSPI. Mereka memberikan penguatan spiritual serta pesan moral agar para warga binaan tetap memiliki harapan dan semangat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa pidana.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat merasakan kehadiran kasih, perhatian, dan bimbingan spiritual dari masyarakat luar, serta termotivasi untuk menjadi insan yang lebih baik ketika kembali ke tengah masyarakat.il_06

Razia Mendadak, Ka KPLP dan Kasi Adm Kamtib Geledah Kamar Warga Binaan Lapas Labuhan Ruku Tindaklanjuti Isu Negatif

Batu Bara — Sebagai bentuk respon cepat terhadap pemberitaan media Indotodaynews yang menyebut adanya aktivitas penipuan online (lodes) dan penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas, Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu memerintahkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka KPLP) Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Ziko Lukita, bersama Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adm Kamtib), Haris Damanik beserta jajaran pengamanan untuk melakukan razia mendadak pada Rabu (21/5).

Kegiatan razia ini diawali dengan apel petugas dan arahan langsung dari Ka KPLP Ziko Lukita. Dalam arahannya, ia menyampaikan instruksi Kalapas kepada jajaran pengamanan untuk menindaklanjuti informasi dari media Indotodaynews secara serius, dengan melakukan penggeledahan pada kamar hunian 4 Jamrud serta pelaksanaan tes urine terhadap para warga binaan penghuni kamar tersebut.

Razia dilakukan secara menyeluruh oleh jajaran pengamanan, dengan tetap mengedepankan prinsip humanis namun tegas. Hasil penggeledahan menunjukkan bahwa tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti handphone maupun narkotika di dalam kamar 4 Jamrud.

Selain itu, hasil tes urine yang dilakukan terhadap seluruh warga binaan penghuni kamar tersebut menunjukkan hasil negatif dari zat narkotika. Tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba oleh warga binaan di kamar tersebut.

Menanggapi pemberitaan yang menyebut adanya seorang warga binaan bernama Tengku Fadlan yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal, pihak Lapas memastikan bahwa setelah dilakukan pengecekan di Sistem Database Pemasyarakatan(SDP), tidak ada warga binaan dengan nama tersebut yang menghuni Lapas Labuhan Ruku.

“Kami akan selalu terbuka dan responsif terhadap informasi dari masyarakat maupun media. Namun setiap informasi harus diverifikasi kebenarannya agar tidak menimbulkan keresahan. Kami juga berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan keamanan di dalam Lapas,” ujar Kalapas Soetopo Berutu

Dengan kegiatan ini, Lapas Labuhan Ruku menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari praktik-praktik ilegal serta tetap konsisten menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan aturan yang berlaku.il_06

Lapas Labuhan Ruku Tak Kenal Lengah, Razia Rutin Digelar Demi Bebas HALINAR

Batu Bara ™- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku kembali melaksanakan kegiatan razia rutin sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta bebas dari Handohone dan Narkoba di dalam lingkungan Lapas, Jum’at(16/5)

Razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka KPLP) dan diikuti oleh seluruh Staf KPLP, petugas Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), serta Regu Pengamanan.

Kegiatan razia menyasar kamar hunian warga binaan dengan tujuan mencegah peredaran barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam, alat komunikasi ilegal, dan barang-barang lain yang dilarang berada di dalam lapas. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, dengan metode penggeledahan manual dan observasi ketat terhadap setiap sudut kamar.

Ka KPLP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas yang dijalankan secara berkala guna menciptakan lingkungan lapas yang aman dan kondusif. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarpetugas dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas serta mencegah potensi gangguan yang dapat muncul dari dalam.

Dari hasil razia tersebut, tidak ditemukan adanya barang terlarang di dalam kamar hunian warga binaan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran serta kepatuhan warga binaan terhadap aturan yang berlaku semakin meningkat, dan pengawasan petugas berjalan secara efektif.

Kegiatan razia ini akan terus dilakukan secara berkala dan insidental sebagai langkah preventif serta penegakan tata tertib di dalam lapas. Pihak lapas juga mengajak seluruh elemen untuk terus mendukung upaya menciptakan suasana pemasyarakatan yang aman, tertib, dan berintegritas.il_06