Semua tulisan dari arsiponline.com

Menyampaikan Berita Sesuai Fakta

Waspada dan Tertib! Lapas Labuhan Ruku Gelar Razia di Kamar 12 Blok Safir

Batubara — Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku, petugas melaksanakan kegiatan razia insidentil pada Sabtu pagi , 19 Juli 2025, yang dipusatkan di Kamar 12 Blok Safir.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala KPLP, didampingi oleh staf pengamanan dan regu jaga, dengan tujuan untuk memastikan tidak adanya barang-barang terlarang di dalam kamar hunian warga binaan. Razia berjalan dengan tertib dan lancar, serta disambut baik oleh warga binaan.

Dalam pelaksanaan razia, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh sudut kamar, termasuk barang-barang pribadi warga binaan. Dari hasil razia, ditemukan beberapa barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar, seperti mancis, botol kaca, paku, dan sebagainya.

Kepala Lapas, Soetopo Berutu, A.Md.I.P., S.Sos., M.Si, menyampaikan bahwa razia ini merupakan langkah preventif dalam mewujudkan Lapas yang bersih dan bebas dari gangguan keamanan.

“Razia ini kami lakukan secara rutin dan insidentil untuk memastikan lingkungan Lapas tetap aman, tertib, dan kondusif. Kami juga mengedepankan pendekatan humanis agar warga binaan merasa nyaman namun tetap disiplin,” ujar beliau.

Barang-barang hasil temuan tersebut langsung diamankan oleh petugas untuk selanjutnya didata dan dimusnahkan sesuai prosedur yang berlaku.

Kegiatan razia ini merupakan wujud komitmen Lapas Labuhan Ruku dalam menciptakan Lapas yang tertib, aman, dan bersih dari barang-barang terlarang, serta mendukung proses pembinaan yang optimal bagi seluruh warga binaan.il_06

Kolaborasi untuk Pendidikan: INALUM Salurkan 16 Laptop bagi Siswa SMP Negeri 2 Harian

SAMOSIR, 11 Juli 2025 – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan nasional. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), INALUM menyalurkan 16 unit laptop kepada SMP Negeri 2 Harian, Kabupaten Samosir, sebagai dukungan nyata terhadap transformasi digital di dunia pendidikan.

Penyerahan bantuan berlangsung di halaman SMP Negeri 2 Harian dan dihadiri Vice President TJSL INALUM, Zainuddin Iqbal Sidabutar, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jonson Gultom, S.Pd, Kepala Sekolah Eybarda Simbolon, serta jajaran guru dan siswa-siswi sekolah tersebut.

“Kami percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Melalui bantuan ini, kami ingin mendorong siswa-siswi agar semakin melek teknologi dan siap menghadapi tantangan di era digital,” ungkap Zainuddin Iqbal Sidabutar dalam sambutannya.

Bantuan laptop ini menjadi bagian dari inisiatif strategis INALUM dalam mempercepat digitalisasi pendidikan di daerah, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan. Teknologi diharapkan menjadi jembatan untuk mencetak generasi muda yang tangguh, kreatif, dan mampu bersaing di era global.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Harian, Eybarda Simbolon, menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi INALUM.
“Bantuan ini bukan hanya soal perangkat, tetapi juga motivasi bagi guru dan siswa untuk terus maju mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.

INALUM terus berkomitmen menghadirkan program berkelanjutan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat. Melalui program TJSL, perusahaan berupaya menjadi mitra pertumbuhan masyarakat dan mendukung pemerataan akses pendidikan berkualitas.

Dengan dukungan ini, SMP Negeri 2 Harian semakin siap melangkah menuju pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan berorientasi pada masa depan.il_06

Lapas Labuhan Ruku Tebar 5.000 Bibit Lele untuk Dukung Ketahanan Pangan.

Batubara – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku melakukan penebaran sebanyak 5.000 ekor bibit ikan lele di kolam budidaya milik lapas pada Rabu sore, 16 Juli 2025. Penebaran dilakukan langsung oleh Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, didampingi oleh Kasubsi Kegiatan Kerja, Yosua Sagala.

Kegiatan dilakukan pada sore hari saat cuaca mulai teduh, untuk memastikan ikan dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kolam baru dan meningkatkan persentase keberhasilan hidup bibit lele tersebut.

Dalam keterangannya, Kalapas Soetopo Berutu menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Labuhan Ruku dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus menjadi sarana pembinaan kemandirian bagi warga binaan. “Kami ingin menunjukkan bahwa lapas bukan hanya tempat menjalani pidana, tetapi juga tempat belajar dan produktif. Melalui kegiatan seperti ini, kami membentuk keterampilan dan kesadaran akan pentingnya swasembada pangan,” ujarnya.

Selain budidaya ikan lele, Lapas Labuhan Ruku juga mengembangkan program pertanian sederhana seperti penanaman kangkung di lahan sekitar blok hunian. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa warga binaan mampu berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan, baik untuk kebutuhan internal maupun sebagai bagian dari pembinaan menuju reintegrasi sosial.

Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan yang berkelanjutan, Lapas Labuhan Ruku terus mendorong terciptanya lapas yang produktif dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.il_06

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Beri Pengarahan Secara Virtual, Sampaikan beberapa poin Penting terkait Peningkatan Kinerja.

Batubara — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku mengikuti kegiatan pengarahan secara virtual yang disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Dr. Mashudi, melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan sinergi antar-UPT dalam rangka menyatukan arah kebijakan pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Pengarahan dimulai pukul 10.00 WIB dan diikuti secara khidmat oleh Kalapas Soetopo Berutu bersama seluruh jajaran pegawai Lapas Labuhan Ruku di aula Lapas. Kegiatan ini sekaligus menjadi media untuk menyegarkan semangat kerja serta menyelaraskan pelaksanaan program prioritas Ditjenpas di tingkat satuan kerja.

Dalam arahannya, Dirjenpas menyampaikan sejumlah poin penting, seperti percepatan pembangunan sarana fisik, Persiapan pemberian remisi HUT RI ke-79 dan remisi Dasawarsa, penguatan ketahanan pangan, pemanfaatan lahan tidakproduktif, serta pengembangan UMKM warga binaan yang akan ditampilkan dalam pameran nasional pada 8–11 Agustus 2025. Dirjen juga menekankan pentingnya kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dalam penguatan layanan Pemasyarakatan.

Dalam penutup arahannya, Dirjenpas juga menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang hakikat tugas pemasyarakatan.

“Warga binaan adalah manusia yang harus di perlakukan layaknya manusia, dan tugas pemasyarakatan adalah tugas yang mulia,” ujar Dirjenpas.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kalapas Soetopo Berutu langsung menggelar rapat internal untuk membahas langkah konkret, termasuk strategi penguatan sektor ketahanan pangan dan pengembangan produk UMKM unggulan yang memiliki nilai jual tinggi.

“Arahan ini menjadi pengingat agar kita terus bergerak, berinovasi, dan memberi kontribusi nyata dalam tugas pengabdian sebagai insan pemasyarakatan,” tegas Kalapas.

Dengan semangat kolaborasi dan integritas, Lapas Labuhan Ruku siap menjalankan arahan Ditjenpas demi mewujudkan layanan pemasyarakatan yang produktif, manusiawi, dan berkelanjutan.il_06

Perkuat Fisik, Mental, dan Disiplin, CPNS Lapas Labuhan Ruku Lintas Alam ke Pantai Belacan.

Batubara | Sebagai bagian dari program orientasi, sebanyak 12 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedang menjalani masa pembinaan di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku mengikuti kegiatan lintas alam menuju Pantai Belacan, Kabupaten Batubara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat fisik, mental, dan disiplin sekaligus membangun kekompakan antar sesama CPNS.

Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB dengan lari pagi dari Lapas Labuhan Ruku menuju Pantai Belacan. Setibanya di lokasi, para peserta terlibat dalam sejumlah permainan tim yang dirancang untuk mengasah ketangkasan dan kerja sama. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana semangat dan kebersamaan.

Pengarahan dan pembinaan diberikan langsung oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Kamtib), Samuel Siregar. Dalam arahannya, Samuel menekankan pentingnya kekompakan, solidaritas, serta kerja sama tim sebagai bekal dasar dalam menjalani tugas sebagai petugas pemasyarakatan.

Turut mendampingi dalam kegiatan ini Kasubsi Pelaporan Afri Inda Gunawan serta sejumlah staf Kamtib yang juga terlibat dalam membina dan mengarahkan para CPNS selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pembinaan dalam masa orientasi CPNS Lapas Labuhan Ruku. Melalui kegiatan di alam terbuka ini, diharapkan para CPNS tidak hanya memiliki ketahanan fisik dan mental yang baik, tetapi juga tumbuh dalam kedisiplinan serta semangat kerja tim yang tinggi.il_06

Rumah Reyot Akan Dibangun Ulang, KSJ Gerakkan Hati Dermawan Bantu Nek Asmah

Batu Bara™  | Di tengah hiruk-pikuk pembangunan yang terus berakselerasi, masih ada ruang bagi nurani untuk berbicara. Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) kembali meneguhkan komitmennya sebagai pelita di tengah gelapnya kesenjangan sosial dengan menggelar aksi kemanusiaan berupa bedah rumah bagi dua lansia dhuafa di Kabupaten Batu Bara.11/7

Adalah Nek Asmah (75) dan adiknya, Atok Amran, yang hidup dalam kondisi memprihatinkan di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh Pesisir. Rumah reyot yang mereka tempati nyaris roboh, tanpa fasilitas layak untuk berteduh, apalagi untuk menjalani masa tua dengan tenang.

Menanggapi kondisi tersebut, KSJ melalui Ketua Umumnya, Saharuddin, menyatakan bahwa proses bedah rumah akan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025. “Mulai hari ini kami membuka donasi. Kami mengajak para dermawan, donatur, dan relawan untuk bersama-sama membantu mewujudkan impian Nek Asmah memiliki rumah yang layak huni,” ujar Saharuddin penuh harap.

Sementara itu, Manajemen KSJ Pusat, Ariswan, menuturkan bahwa biaya pembangunan rumah semi permanen berukuran 46 meter persegi tersebut diperkirakan mencapai Rp25 juta. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Mandiri atas nama KSJ: 1060008087887, atau melalui narahubung di nomor 0823-6292-5810.

Dalam penggalangan ini, dukungan datang dari berbagai pihak. Ketua KSJ Batu Bara sekaligus anggota DPRD Batu Bara, Chairul Bariah, menyatakan kesiapannya membantu pembangunan rumah tersebut. “Bu Chairul Bariah juga Ketua DPD PAN Batu Bara dan siap mendukung penuh proses bedah rumah ini,” ujar Ariswan.

Tidak hanya itu, dukungan lokal mengalir dari Khairun Nizam, tokoh pemuda sekaligus relawan KSJ Batu Bara. Ia memastikan masyarakat sekitar siap bergotong royong membantu proses pembangunan secara sukarela. Dukungan juga datang dari Ismar Khombri (Anggota DPRD dan Ketua DPD Partai Golkar Batu Bara) serta Elfi Haris (tokoh masyarakat), yang telah bersedia menyumbangkan sebagian bahan bangunan.

Momen haru pun tak terelakkan ketika Nek Asmah menyampaikan rasa syukur atas kepedulian yang diterimanya. “Terima kasih KSJ, akhirnya ada yang peduli dengan keadaan kami. Kami sangat bersyukur,” ucapnya dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca.

Di balik rumah yang nyaris ambruk itu, tersimpan harapan yang kini mulai menyala. KSJ tidak hanya membangun rumah, tetapi juga memupuk harapan dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Aksi ini menjadi pengingat bahwa kebaikan tak akan pernah habis, ia hanya berpindah dari satu hati ke hati lainnya.

Mari bersama kita ciptakan rumah yang tak hanya berdinding kokoh, tetapi juga dibangun atas dasar cinta, empati, dan kepedulian.il_06

Permudah Komunikasi WBP dengan Keluarga, Lapas Labuhan Ruku Resmikan Wartelsuspas.

Batu Bara — Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku resmi mengoperasikan Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Lembaga Pemasyarakatan) sebagai fasilitas komunikasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan keluarga mereka di luar lapas. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, pada Selasa (09/07).

Sebelum diresmikan, kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada seluruh WBP mengenai tata cara penggunaan Wartelsuspas. Sosialisasi ini dilaksanakan di halaman blok tahanan, tepat di samping ruang wartelsuspas dan dihadiri oleh Kalapas, pejabat struktural, staf, jajaran pengamanan, serta mitra vendor penyedia layanan komunikasi khusus tersebut.

Dalam sosialisasi, Kalapas Soetopo Berutu didampingi oleh seorang teknisi dari penyedia layanan untuk menjelaskan teknis operasional sistem ini. Mulai dari cara mendownload aplikasi, prosedur pengisian (top-up) saldo, hingga langkah-langkah menghubungi keluarga melalui jaringan yang telah disiapkan. Untuk memastikan pemahaman yang baik, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab antara WBP dan pihak penyelenggara layanan.

Wartelsuspas merupakan sistem komunikasi legal dan teregulasi yang disediakan di dalam lembaga pemasyarakatan, dengan sistem pengawasan penuh oleh petugas.

Dalam sambutannya, Kalapas Soetopo Berutu menyampaikan bahwa hadirnya Wartelsuspas bukan hanya untuk memfasilitasi komunikasi, tetapi juga sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian terhadap potensi penyalahgunaan teknologi di dalam lapas.

“Kami berharap Wartelsuspas ini dapat mempermudah WBP berkomunikasi dengan keluarga secara aman dan tertib. Selain itu, sistem ini juga diharapkan mampu menekan praktik penyalahgunaan media komunikasi, seperti penipuan daring dan pengendalian narkoba dari dalam lapas,” ujar Berutu.

Peresmian ini menjadi salah satu wujud komitmen Lapas Labuhan Ruku dalam memberikan layanan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan transparan, serta mendukung upaya reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.il_06

GERBRAKSU Desak KPK Periksa Gubernur Sumut: Publik Bertanya, Kapan Bobby Nasution Dipanggil?

MEDAN | Rabu, 9 Juni 2025 — Desakan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, kian menggema. Hal ini tak lepas dari perkembangan terbaru dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan lima tersangka, salah satunya adalah Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting. Penangkapan ini memicu berbagai spekulasi dan kecurigaan publik terhadap pihak-pihak yang diduga ikut terlibat atau memiliki kaitan erat dengan jaringan korupsi tersebut, termasuk Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah tertinggi di provinsi itu.

Hingga saat ini, Bobby Nasution memang belum ditetapkan sebagai tersangka maupun dipanggil untuk diperiksa. Namun, berbagai kalangan masyarakat sipil dan aktivis anti-korupsi mempertanyakan sikap KPK yang dinilai lamban dan belum sepenuhnya transparan. Salah satunya datang dari kelompok Gerakan Berantas Korupsi Sumatera Utara (GERBRAKSU) yang dengan lantang meminta KPK tidak tebang pilih dalam mengusut tuntas kasus korupsi di instansi pemerintahan Sumut.

“Kami menuntut KPK segera memanggil dan memeriksa Gubernur Sumut. Jangan sampai penegakan hukum hanya menyentuh bawahan, sementara pimpinan seolah tak tersentuh. KPK harus adil dan berani,” tegas Ketua GERBRAKSU, dalam pernyataan resminya kepada media.

KPK sendiri dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa penyidikan masih terus berlangsung dan pihaknya akan menelusuri lebih jauh kemungkinan adanya keterlibatan pejabat lain, termasuk keterkaitan aset atau aliran dana mencurigakan yang masuk dalam struktur pemerintahan daerah.

Profil Singkat Bobby Nasution: Dari Pengusaha ke Kursi Gubernur

Muhammad Bobby Afif Nasution dikenal publik sebagai figur muda yang cepat menanjak dalam karier politik. Menantu Presiden Joko Widodo ini lahir dari keluarga elit Mandailing. Ayahnya, almarhum Erwin Nasution, pernah menjabat sebagai Direktur Utama PTPN IV.

Setelah meraih gelar Magister Manajemen Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bobby terjun ke dunia usaha, khususnya sektor properti di Medan dan Jakarta. Karier politiknya mulai mencuat saat terpilih sebagai Wali Kota Medan, dan kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Namun, dalam konteks transparansi dan akuntabilitas, publik kini mulai menyoroti harta kekayaan Bobby yang dilaporkan ke KPK melalui e-LHKPN. Per Februari 2025, total kekayaannya tercatat sebesar Rp57,84 miliar, dengan tren kenaikan sebagai berikut:

  • 2020: Rp54,86 miliar
  • 2021: Rp55,93 miliar
  • 2023: Rp57,55 miliar
  • 2025 (Februari): Rp57,84 miliar

Kenaikan kekayaan ini disebut stabil, namun tetap menjadi perhatian penyidik, mengingat skandal yang sedang menyeret Dinas PUPR tempat para bawahannya terlibat dalam dugaan suap.

KPK Dituntut Tegas, Publik Ingin Kepastian

Masyarakat Sumatera Utara berharap agar KPK bertindak tanpa pandang bulu. Dalam banyak kasus sebelumnya, masyarakat kerap kecewa saat para elit politik terkesan ‘kebal hukum’, sementara pegawai kecil menjadi kambing hitam. Kini, masyarakat mendambakan adanya keadilan yang tidak hanya simbolik.

“Jangan sampai KPK kehilangan kepercayaan publik. Kasus ini harus dibuka seterang-terangnya. Jika memang Gubernur tidak terlibat, biarkan proses hukum membuktikannya. Tapi jika ada dugaan kuat, jangan tunggu opini publik memburuk,” ucap seorang tokoh masyarakat Sumut dalam wawancara.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi dari KPK terkait pemanggilan Gubernur Sumut. Namun, tekanan dari masyarakat sipil dan media kian kencang, menuntut kejelasan atas arah penyidikan.

Transparansi dan Integritas Menjadi Taruhan

Kasus dugaan suap Dinas PUPR Sumut ini menjadi momentum penting bagi KPK untuk membuktikan independensinya. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, lembaga anti-rasuah itu sering menjadi sorotan karena dianggap melemah.

Jika KPK mampu membongkar tuntas kasus ini dan bersikap tegas terhadap semua pihak yang terlibat, maka kepercayaan publik bisa dipulihkan. Sebaliknya, jika kasus ini berhenti hanya di level bawah, maka akan muncul kecurigaan bahwa hukum masih tumpul ke atas.red

Wamenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Kunjungan Kerja ke Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, Kalapas Labuhan Ruku Turut Hadir.

Batu Bara  | Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Otto Hasibuan Lakukan Kunjungan kerja ke Lapas Kelas IIA Pematang Siantar pada Senin (07/07). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan, sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada jajaran petugas di wilayah Sumatera Utara.

Didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara, Yudi Suseno, Kalapas Pematang Siantar, Davy Bartian, serta sejumlah Jajaran Pemasyarakatan sekitar Sumatera Utara, Otto Hasibuan meninjau sejumlah fasilitas seperti area layanan publik, dapur sehat, blok hunian warga binaan, hingga berbagai kegiatan pembinaan kemandirian yang berlangsung di dalam lapas.

Kegiatan kemandirian yang ditinjau meliputi budidaya ikan, kerajinan tangan, dan pertanian hidroponik yang seluruhnya dikelola oleh warga binaan sebagai bentuk pelatihan dan pembekalan keterampilan untuk masa depan mereka.

Dalam arahannya, Otto Hasibuan memberikan apresiasi terhadap upaya pembinaan yang telah dilakukan. Ia menyampaikan bahwa pemasyarakatan bukan semata-mata soal keamanan, tetapi juga tentang memberi harapan, membuka peluang, dan menghadirkan keadilan restoratif bagi warga binaan.

“Produk-produk hasil pembinaan ini memiliki nilai ekonomi dan dapat menjadi bekal hidup setelah bebas. Ini adalah wujud nyata kontribusi Pemasyarakatan terhadap pembangunan masyarakat,” ujarnya.

Otto juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba di dalam lapas, serta memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, bersih, dan bebas dari narkoba.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Kalapas Pematang Siantar kepada Otto Hasibuan dan sesi foto bersama seluruh Hadirin. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Pemasyarakatan sekitar Sumatera Utara, termasuk Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu.il_06

INALUM Dukung Pembentukan MPA di Dairi, Perkuat Pengendalian Karhutla di Sekitar Danau Toba

Dairi, 25 Juni 2025 | Dalam upaya memperkuat pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mendukung pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian wilayah Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, yang merupakan kawasan strategis nasional.

Kegiatan pembentukan MPA berlangsung selama dua hari, melibatkan berbagai unsur, seperti Pemerintah Desa Silalahi II, Manggala Agni DAOPS SUM I Sibolangit, Dalkarhutla, Koramil setempat, serta masyarakat sekitar. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Silalahi II, perwakilan PT INALUM dari Departemen Konservasi dan Penghijauan, serta Kepala Manggala Agni DAOPS SUM I.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan PT INALUM, A. Iqbal Harahap, secara simbolis menyerahkan bantuan peralatan pemadam dan alat pelindung diri (APD) kepada 30 anggota MPA. Bantuan yang diserahkan terdiri dari 10 unit jet shooter, 10 alat pemukul api, 10 garukan besi, dan puluhan alat pendukung lainnya. Peralatan ini ditujukan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kemampuan respons cepat MPA dalam menghadapi potensi karhutla.

“MPA adalah mitra strategis dalam menjaga ekosistem kawasan Danau Toba. INALUM berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah kolektif dalam menciptakan sistem pengendalian karhutla yang tangguh,” ujar Iqbal Harahap dalam sambutannya.

Kepala Manggala Agni DAOPS SUM I Sibolangit, Irwan Sitanggang, menegaskan bahwa pengendalian karhutla tidak akan efektif tanpa keterlibatan langsung masyarakat. Ia mengapresiasi kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan sektor swasta seperti INALUM yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kapasitas lokal.

Kegiatan juga diisi dengan simulasi penanganan karhutla yang melibatkan anggota MPA, personel Manggala Agni, dan Dalkarhutla Sibolangit. Simulasi ini bertujuan untuk melatih keterampilan teknis dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam situasi darurat kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu, Peltu Ejen Sidiwi dari Koramil setempat menekankan pentingnya deteksi dini dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pembakaran lahan. Ia berharap keberadaan MPA dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan serta edukasi lingkungan di tingkat desa.

INALUM berharap, melalui pembentukan MPA ini, akan tercipta sinergi berkelanjutan antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya ekosistem Danau Toba yang merupakan aset nasional dan kebanggaan Sumatera Utara.il_06