Semua tulisan dari arsiponline.com

Menyampaikan Berita Sesuai Fakta

Semarakkan HUT RI Ke-80, Lapas Labuhan Ruku Buka Pekan Olahraga Pegawai dan Warga Binaan

Batubara – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menggelar Pekan Olahraga yang melibatkan pegawai dan warga binaan, Selasa (12/8). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, di Lapangan utama dengan penuh semangat kebersamaan dan nuansa kemerdekaan.

Dalam amanatnya Kalapas menyampaikan bahwa meski kegiatan berlangsung dalam suasana santai, keamanan dan ketertiban tetap menjadi prioritas. Panitia dan petugas pengamanan telah disiapkan untuk memastikan seluruh rangkaian pertandingan berjalan lancar, aman, dan terkendali.

Selanjutnya Kalapas Soetopo Berutu melakukan tendangan penalti sebagai simbol dimulainya rangkaian perlombaan. Tendangan ini disambut sorak sorai peserta dan penonton yang memadati area lapangan. “Mari kita jadikan perlombaan ini sebagai ajang kebersamaan. Bertandinglah dengan semangat, sportif, dan hindari segala bentuk kekerasan,” pesan Kalapas dalam sambutannya.

Berbagai cabang olahraga akan dipertandingkan selama pekan olahraga berlangsung, mulai dari futsal, voli,catur, hingga perlombaan tradisional seperti tarik tambang dan balap karung. Seluruh kegiatan dirancang untuk bisa diikuti semua kalangan di lingkungan Lapas, baik pegawai maupun warga binaan, guna menciptakan suasana inklusif dan penuh kegembiraan.

Sejumlah pegawai juga terlihat membaur memberikan dukungan kepada warga binaan yang akan bertanding. Momen ini menunjukkan bahwa olahraga mampu menjadi sarana pemersatu tanpa membedakan status maupun latar belakang.

Dengan dibukanya Pekan Olahraga ini, diharapkan semangat kemerdekaan dapat semakin terasa di lingkungan Lapas Labuhan Ruku. Selain memperingati HUT RI, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana pembinaan mental dan fisik serta mempererat rasa kekeluargaan antara pegawai dan warga binaan.il_06

Resmi Dibuka, IPPAFEST Tampilkan Karya Kreatif Warga Binaan Seluruh Indonesia.

Jakarta – Festival produk dan seni karya warga binaan pemasyarakatan terbesar di Indonesia, Indonesian Prison Products And Art Festival (IPPAFest) 2025, resmi dibuka di ALOHA PIK 2 Jakarta pada Jumat (08/08). Acara yang mengangkat tema “Merdeka Kreatifitas Walau Tempat Terbatas” ini dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Pemasyarakatan se-Indonesia, termasuk Kakanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno.

Dalam sambutannya, Menteri Agus Andrianto menyampaikan bahwa kreativitas tidak boleh terhalang oleh keterbatasan ruang. “Warga binaan harus kita dorong untuk terus berkarya. Produk dan karya seni yang mereka hasilkan adalah bukti bahwa pembinaan berjalan, kreativitas tumbuh, dan potensi tetap terjaga meski berada di lingkungan terbatas,” ujarnya.

IPPAFest 2025 menjadi wadah apresiasi bagi karya terbaik warga binaan dari seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia. Produk yang ditampilkan meliputi kerajinan tangan, seni lukis, batik, fashion, hingga kuliner khas buatan warga binaan.

Kanwil Ditjenpas Sumatera Utara turut berpartisipasi dengan memamerkan berbagai karya unggulan warga binaan dari beberapa Lapas dan Rutan di wilayahnya, antara lain kerajinan tangan, ulos bernilai seni tinggi, dan produk kuliner khas Sumatera Utara. Kakanwil Yudi Suseno menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan ini. “IPPAFest adalah ajang pembuktian bahwa hasil pembinaan kita mampu bersaing dan diterima oleh masyarakat luas. Harapannya, produk ini dapat membuka jalan pemasaran yang lebih luas bagi warga binaan setelah bebas nanti,” ujarnya.

Kalapas Kelas IIA Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar menyambut positif digelarnya IPPAFest 2025. Ia menilai ajang tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. “Ajang ini adalah panggung pembuktian bahwa warga binaan memiliki kemampuan yang luar biasa. Karya yang dihasilkan bukan sekadar produk, tetapi buah dari proses pembinaan, ketekunan, dan semangat untuk berubah menjadi lebih baik. Kami berharap, melalui IPPAFest, karya mereka dapat dikenal lebih luas dan menjadi bekal positif ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujar Khairul dengan penuh optimisme.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum positif dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan, sekaligus memperkenalkan potensi industri kreatif pemasyarakatan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

IPPAFest 2025 akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai agenda menarik seperti pameran produk, pertunjukan seni, demo pembuatan kerajinan, hingga sesi interaksi langsung antara pengunjung dan perajin warga binaan.il_06

Turnamen Catur INALUM HUT RI ke-80, Ajang Silaturahmi & Adu Strategi di Batu Bara

Batu Bara – Salam olahraga! Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) resmi menggelar Turnamen Catur pada Sabtu, 9 Agustus 2025, di Gedung Tomaco, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara.

Sebanyak 74 peserta meramaikan ajang bergengsi ini, mulai dari pecatur lokal Kabupaten Batu Bara hingga perwakilan dari internal INALUM. Istimewanya, turnamen ini juga menghadirkan deretan Master Nasional seperti Zulfikar MN, Johan, dan Sukarnedi MN, yang membuat atmosfer kompetisi semakin ketat dan penuh gengsi.

Dalam sambutannya, Kepala Departemen INALUM Zulpiandi ST menegaskan bahwa turnamen ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam memajukan olahraga catur di Kabupaten Batu Bara dan sekitarnya.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi 74 peserta dalam Turnamen Catur HUT ke-80 INALUM. Ini adalah bentuk komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing olahraga catur di daerah kita,” ujar Zulpiandi ST, didampingi Kurnian Syahri, Yudha Putra Utama, Perianda, Alvi Nasution, Gunawan Panjaitan, Debin N. Siallagan, dan Edy K. Sinaga.

Zulpiandi juga menyampaikan bahwa pihaknya terus meningkatkan mutu penyelenggaraan, baik dari segi jumlah peserta maupun kualitas lawan tanding, dengan menghadirkan para master nasional sebagai sparring partner bagi pecatur lokal.

Turnamen ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 9–10 Agustus 2025. Hari pertama memainkan 5 babak, sedangkan 2 babak penentu akan digelar pada hari kedua. Panitia juga menyiapkan lucky draw dengan hadiah lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Gunawan Panjaitan, pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Batu Bara, memberikan apresiasi khusus kepada INALUM.

“Kami ucapkan terima kasih kepada INALUM dan seluruh panitia atas dedikasinya dalam menyelenggarakan turnamen ini. Kami dari Percasi berharap para peserta menjunjung tinggi sportivitas, dan semoga di masa mendatang ajang ini bisa berkembang hingga ke tingkat nasional,” ucapnya.

Pantauan langsung di lokasi memperlihatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Turnamen ini bukan sekadar adu strategi di papan catur, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarpecatur dan mengasah kemampuan lewat pengalaman bertanding melawan para master nasional.

Dengan penyelenggaraan rutin setiap tahun, INALUM berharap Turnamen Catur ini dapat menjadi agenda tetap yang berkontribusi positif bagi kemajuan dunia percaturan, khususnya di Kabupaten Batu Bara dan Provinsi Sumatera Utara.il_06


#INALUM #TurnamenCatur #HUTRI80 #CaturBatuBara #MasterNasional #Percasi #BatuBaraBerkarya #OlahragaPrestasi #GenerasiBerpikir #CaturIndonesia


 

Desa Kuala Tanjung Bertransformasi: INALUM & KSE Luncurkan Program KUTAKU Sejahtera

Batu Bara – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat melalui program unggulan KUTAKU Sejahtera Batu Bara Bahagia yang bekerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Program ini hadir untuk memperkuat potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga Desa Kuala Tanjung dan sekitarnya.

Kegiatan berlangsung selama lima hari, dari 2 hingga 6 Agustus 2025, dipusatkan di Kolam Renang Kuta View, Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Dalam kegiatan ini, sebanyak 21 mahasiswa penerima beasiswa KSE dari berbagai perguruan tinggi diturunkan langsung untuk mendampingi warga dan menjalankan program pemberdayaan.

Mahasiswa Turun ke Desa, Bukan Sekadar Kunjungan

Tak hanya sekadar program CSR biasa, kehadiran mahasiswa menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat desa. Mereka tak hanya belajar dari lapangan, tapi juga berkontribusi langsung dalam kegiatan seperti:

  • Produksi pupuk kompos dan cair,
  • Penanaman padi dan cabai dalam pot berbasis tenaga surya,
  • Pembuatan paving block dari ban bekas,
  • Pembuatan website edukasi wisata desa,
  • Hingga bimbingan belajar untuk siswa SMA.

> “Kami tak ingin mereka hanya datang untuk piknik. Desa ini keren, tapi bisa lebih keren lagi kalau semua pihak terlibat. Tujuan kami, Kuala Tanjung jadi juara satu di Sumatera Utara!” — ujar Hengky, perwakilan KSE,

Pembangunan Harus Merata, SDM Harus Siap

Kepala Desa Kuala Tanjung, Ibnul Fandika, SE, menyoroti pentingnya pembangunan merata dan keberpihakan pada desa-desa tertinggal.

> “Masih ada desa yang listrik pun belum sampai. Sementara kita di sini, punya banyak potensi. Harus dimaksimalkan, jangan sampai ada wilayah yang tertinggal 50 tahun di belakang kita,” tegasnya.

Sementara itu, Ali Hasan Harahap dari INALUM menyampaikan bahwa SDM adalah kunci dari semua potensi yang ada.

> “Industri dan pertanian sudah tersedia. Tapi semua akan percuma jika manusianya tidak siap. Kami hadir di sini bukan hanya membawa program, tapi juga membuka jalan agar masyarakat bisa mandiri dan berkembang bersama-sama,” ujarnya.

Langkah Nyata untuk Dampak Jangka Panjang

Kolaborasi INALUM dan KSE ini mencerminkan bagaimana sinergi antara perusahaan dan masyarakat dapat melahirkan perubahan positif. KUTAKU bukan sekadar akronim program, tapi semangat baru bagi Desa Kuala Tanjung untuk bangkit, mandiri, dan berdaya saing.

INALUM berharap program ini tak berhenti di satu desa, melainkan menjadi inspirasi dan model pengembangan desa lain di Sumatera Utara bahkan Indonesia.il_06

INALUM Dukung Patroli Konservasi di Gunung Leuser, Perkuat Komitmen Lindungi Habitat Satwa Langka

Medan, 5 Agustus 2025 – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mendukung kegiatan patroli konservasi dan edukasi di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sumatera Utara. Kolaborasi strategis ini dilakukan bersama Leuser Conservation Partnership (LCP), melalui dukungan operasional terhadap tim Patroli SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool).

Dukungan tersebut diserahkan secara langsung di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) di Medan. Bantuan yang diberikan mencakup seragam lapangan untuk dua tim patroli, obat-obatan satwa, serta pelatihan dan sosialisasi konservasi kepada tim SMART Patrol. Selain itu, INALUM juga memasang plang edukatif tentang konservasi Orangutan Sumatera yang dirancang visual dan menarik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Gunung Leuser merupakan kawasan ekosistem penting yang membentang di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. INALUM berkomitmen menjaga kelestarian kawasan ini, khususnya di wilayah Sumatera Utara, sebagai bagian dari warisan alam Indonesia yang harus dijaga keberlanjutannya,” ujar Susyam Widodo, Kepala Departemen CSR PT INALUM.

Taman Nasional Gunung Leuser adalah rumah bagi tiga mega-fauna khas Sumatera yang sangat terancam punah: orangutan, gajah, harimau, serta badak sumatera. Keberadaan orangutan memiliki peran vital dalam proses regenerasi hutan, karena mereka membantu menyebarkan biji-bijian dari buah yang mereka konsumsi.

Dukungan INALUM mendapat apresiasi dari Direktur LCP, Ismail, yang menilai kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi nyata antara dunia industri dan pelestarian alam.

“Konservasi tidak bisa dilakukan secara parsial. Keterlibatan perusahaan seperti INALUM menunjukkan bahwa sektor industri dapat menjadi bagian dari solusi dalam menyelamatkan spesies ikonik seperti orangutan dari ancaman kepunahan,” ungkap Ismail.

Kegiatan patroli lapangan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas BBTNGL dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL) pada 21–30 Juni 2025. Selama patroli, tim menyusuri lintasan sepanjang 24,42 kilometer di area seluas 2.000 hektar untuk memantau potensi perambahan ilegal, perburuan satwa, dan kerusakan habitat. Hasil patroli mencatat jejak keberadaan gajah, orangutan, hingga harimau sumatera di wilayah tersebut.

Sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID, INALUM terus mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dukungan terhadap pelestarian TNGL merupakan langkah nyata INALUM untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan memperkuat kolaborasi jangka panjang lintas sektor.

“Pelestarian Gunung Leuser bukan hanya tentang mempertahankan satu spesies, tetapi menyangkut keberlangsungan ekosistem hutan hujan tropis dan manusia yang hidup di sekitarnya,” tutup Susyam.il_06

Presiden Prabowo Berikan Amnesti, 13 Warga Binaan Lapas Labuhan Ruku Bebas

Labuhan Ruku – Sebanyak 13 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku dinyatakan bebas setelah menerima amnesti dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Momen pembebasan tersebut berlangsung penuh haru dan syukur di lingkungan Lapas pada Sabtu (2/8/2025).

Pemberian amnesti ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan memberikan kesempatan kedua kepada narapidana yang telah menunjukkan perubahan perilaku dan komitmen untuk hidup lebih baik. Dalam sambutannya, Kepala Lapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu menyampaikan bahwa kebijakan ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun keadilan yang berkeadaban dan penuh empati.

“Amnesti ini bukan semata-mata hadiah, melainkan bentuk pengakuan atas usaha dan perubahan positif yang telah ditunjukkan oleh warga binaan selama masa pembinaan. Ini adalah kesempatan baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Soetopo Berutu dalam amanatnya.

Salah satu warga binaan yang memperoleh amnesti, dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Prabowo. “Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden karena telah memberi kesempatan kedua kepada kami. Ini adalah awal baru bagi hidup saya dan keluarga,” ungkapnya penuh haru.

Para warga binaan yang dibebaskan sebelumnya telah menjalani proses pembinaan yang ketat, termasuk pelatihan keterampilan, pendidikan kepribadian, dan program rehabilitasi lainnya yang dijalankan oleh Lapas Labuhan Ruku. Selama masa pidana, mereka menunjukkan sikap disiplin, aktif dalam kegiatan positif, serta tidak melakukan pelanggaran.

Kebebasan ini menjadi momentum penting tidak hanya bagi mereka yang menerima amnesti, tetapi juga bagi seluruh warga binaan lainnya sebagai motivasi untuk terus berubah dan memperbaiki diri. Kalapas berharap agar mereka yang telah bebas benar-benar dapat menjadi individu yang berguna di tengah masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

Kegiatan pembebasan ini juga turut disaksikan oleh pejabat struktural dan jajaran Lapas Labuhan Ruku, serta keluarga dari warga binaan yang dibebaskan. Suasana haru dan bahagia menyelimuti momen tersebut, menjadi saksi bahwa setiap individu memang layak mendapatkan kesempatan kedua untuk menjalani hidup yang lebih baik.il_06

Mahasiswa Al Azhar Medan Laksanakan KKN di Langkat, Bawa Misi Pemberdayaan dan Edukasi Masyarakat

LangkatSebanyak 17 mahasiswa Universitas Al Azhar Medan resmi memulai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Rabu pagi, 31 Juli 2025. Kehadiran mereka disambut antusias oleh pihak kelurahan dan aparat setempat, menandai awal dari sinergi antara kampus dan masyarakat selama satu bulan ke depan.

Para mahasiswa yang berasal dari Fakultas Hukum, Ekonomi, dan Pertanian ini didampingi langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Dr. Jarnawi Hadi Saputra Tanjung, MH. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa KKN bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi sarana aktualisasi ilmu secara nyata di tengah masyarakat.

“KKN ini bukan hanya formalitas akademik. Ini adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Ilmu yang didapat di ruang kuliah harus bisa diterjemahkan dalam bentuk kegiatan yang berdampak langsung,” tegas Dr. Jarnawi. ✳️

Penyambutan di Kantor Kelurahan berlangsung penuh kekeluargaan. Mukhtar, yang mewakili Lurah Pekan Tanjung Pura, memberikan pesan penting kepada para peserta KKN:

“Jagalah etika, hormati adat dan nilai keagamaan di sini. Kami senang menerima kalian, dan berharap kalian bisa menjaga nama baik almamater serta berbaur dengan masyarakat,” ujar Mukhtar. ✳️

Setelah prosesi penerimaan, rombongan mahasiswa dan dosen pendamping melanjutkan kunjungan ke Mapolsek Tanjung Pura. Pihak kepolisian menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan siap berkolaborasi, terutama dalam edukasi hukum dan ketertiban sosial.

“Kami dari jajaran Polsek siap mendukung kegiatan KKN, terlebih jika berkaitan dengan edukasi hukum, sosial, dan pertanian. Mahasiswa jangan sungkan meminta bantuan jika dibutuhkan,” kata perwakilan dari Polsek Tanjung Pura. ✳️

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan menjalankan berbagai program kerja, di antaranya:

  • Penyuluhan hukum kepada warga
  • Pendampingan UMKM dan penguatan ekonomi berbasis digital
  • Pelatihan pertanian berkelanjutan
  • Kegiatan sosial dan keagamaan bersama masyarakat

Program ini diharapkan mampu menciptakan hubungan sinergis antara perguruan tinggi dan masyarakat, serta menjadi pengalaman lapangan yang berharga bagi para mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa benar-benar hadir, terlibat, dan memberi solusi,” pungkas Dr. Jarnawi, menyiratkan harapan besar agar kegiatan ini meninggalkan jejak positif di Kelurahan Pekan Tanjung Pura. il_06

Komisi I DPRD Batu Bara Apresiasi Kinerja Lapas Labuhan Ruku: “Profesional, Humanis, dan Berkelanjutan”

Batubara — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menerima kunjungan kerja dari Komisi I DPRD Kabupaten Batu Bara pada Rabu (30/7/2025). Kunjungan ini menjadi momen penting untuk meninjau langsung pelaksanaan tugas pemasyarakatan sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi.

Rombongan DPRD yang dipimpin Ketua Komisi I, Darius, didampingi Sekretaris Komisi Rohadi serta anggota Suminah, Makdalena, Syaiful Bakhri, Sudarman, dan Muhammad Safi’i, disambut hangat oleh Kalapas Soetopo Berutu bersama jajaran.

Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan apresiasi atas perhatian DPRD terhadap Lapas sebagai instansi vertikal yang menjalankan fungsi negara dalam bidang pemasyarakatan. Ia juga memaparkan sejumlah program pembinaan unggulan, seperti pelatihan keterampilan, pembinaan keagamaan, hingga penguatan mental dan karakter warga binaan.

Namun, Kalapas tak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi, di antaranya overkapasitas mencapai hampir 300 persen, rawan banjir saat hujan deras, serta keterbatasan fasilitas untuk mendukung kelas perkuliahan warga binaan.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Batu Bara, Darius, menyampaikan apresiasi tinggi atas keterbukaan dan profesionalisme jajaran Lapas. Ia menegaskan, Komisi I akan menindaklanjuti hasil kunjungan ini melalui forum-forum lintas sektor dan mendorong kolaborasi bersama pemerintah daerah.

“Lapas tidak bisa berjalan sendiri. Butuh dukungan dan sinergi dari semua pihak agar layanan dan pembinaan dapat berjalan maksimal,” ujar Darius.

Setelah sesi dialog, rombongan DPRD melakukan peninjauan langsung ke beberapa fasilitas pembinaan, termasuk layanan Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Lapas) yang disebut Darius sebagai langkah strategis untuk mencegah penyalahgunaan alat komunikasi ilegal serta memberantas peredaran narkoba dan praktik “lodes”.

Dalam peninjauan tersebut, para legislator juga menyempatkan berdialog langsung dengan beberapa warga binaan guna menyerap aspirasi secara langsung dari mereka yang tengah menjalani masa pembinaan.

Di akhir kunjungan, Darius kembali menegaskan bahwa Lapas Labuhan Ruku telah menunjukkan kinerja profesional dan humanis meski dalam keterbatasan, dan berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi dasar dalam merumuskan solusi konkret demi peningkatan kualitas pemasyarakatan di Kabupaten Batu Bara.il_06

INALUM & MIND ID Hijaukan Pesisir Mempawah: Puluhan Ribu Mangrove untuk Dekarbonisasi 2025

Mempawah – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) bersama induk usahanya, MIND ID, serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) melaksanakan aksi nyata penyelamatan lingkungan melalui penanaman mangrove serentak di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian Grup MIND ID terhadap pelestarian ekosistem pesisir, pencegahan abrasi, dan penguatan program tanggung jawab sosial (CSR) PT BAI di wilayah binaannya.

Dalam seremoni pembukaan, 40 bibit mangrove ditanam secara simbolis sebagai tanda dimulainya program penanaman puluhan ribu mangrove yang akan berlangsung sepanjang 2025. Selain aksi penanaman, para peserta juga mengikuti sesi edukasi lingkungan, pembekalan teknis, dan inspirasi dari para pemimpin industri mengenai pentingnya peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.”

Selama empat tahun terakhir, PT BAI telah menanam lebih dari 40.000 bibit mangrove di Desa Sungai Duri II dan Pantai Tanjung Burung, Mempawah Hilir, sebagai bentuk komitmen jangka panjang perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.

Direktur Utama INALUM, Melati Sarnita, menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen nyata perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara industri dan lingkungan.

> “Sebagai bagian dari Grup MIND ID, INALUM percaya bahwa keberlanjutan harus berjalan seiring dengan pelestarian alam. Penanaman mangrove ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga bukti kolaborasi untuk menghadirkan warisan hijau bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Senada dengan itu, Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menilai kegiatan ini menjadi contoh sinergi industri teknologi yang tetap mengutamakan kelestarian lingkungan, khususnya di Kalimantan Barat.

> “Kehadiran PT BAI, bersama INALUM dan ANTAM, menunjukkan bahwa kemajuan industri bisa berjalan berdampingan dengan kepedulian terhadap alam. Penanaman mangrove ini langkah luar biasa untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” ungkapnya

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Sungai Duri II, Langgeng Bayu Irawan, Pengelola Wisata Inovasi Mangrove Tagor Siburan, serta Ketua Mempawah Mangrove Conservation (MMC) Raja Fajar Azansyah. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mewujudkan program pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan komitmen ini, MIND ID bersama seluruh anggota grupnya bertekad terus menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan kelestarian alam, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.il_06

POLRI dan INALUM Tingkatkan Standar Keamanan Objek Vital Nasional Lewat Sistem Manajemen Pengamanan

Kuala Tanjung, 15 Juli 2025 – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) berkolaborasi dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit) Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk memperkuat pengamanan objek vital nasional. Melalui kegiatan Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP POLRI), keduanya berkomitmen mendorong penerapan standar pengamanan yang profesional, terukur, dan terintegrasi sesuai regulasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Acara yang digelar pada Selasa (15/07) di Ballroom Gedung Utama INALUM, Kuala Tanjung, ini dihadiri sekitar 60 peserta dari 53 perusahaan. Sosialisasi tersebut menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan implementasi SMP berdasarkan Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2019.

Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pengamanan kini bukan sekadar kewajiban, tetapi bagian penting dari manajemen risiko perusahaan. “Sistem pengamanan yang terintegrasi adalah kunci menghadapi dinamika ancaman nasional. Setiap objek vital harus siap dengan standar yang profesional dan terstruktur,” ujarnya.

Mewakili manajemen INALUM, Ismail Midi, Kepala Departemen Umum, menyampaikan apresiasi atas dukungan Polri. “Kolaborasi ini membuktikan bahwa pengamanan tidak dapat berjalan sendiri. Semua pemangku kepentingan harus terlibat dalam sistem yang terpadu dan akuntabel,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber dari kepolisian. AKBP Dr. Samsul Siregar mengulas Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020 tentang PNBP Polri, sementara AKBP Yudiatnis membahas teknis implementasi Perkap Nomor 13 Tahun 2017 dan Perpol Nomor 7 Tahun 2019 mengenai pengamanan objek vital. Materi ini mencakup risk assessment, penyusunan rencana pengamanan, hingga mekanisme audit internal.

Antusiasme peserta terlihat dalam sesi diskusi interaktif, di mana isu-isu terkini terkait operasional pengamanan dan prosedur permohonan bantuan pengamanan kepolisian menjadi sorotan utama.

Acara ditutup dengan kunjungan lapangan ke Pabrik Peleburan Aluminium INALUM, yang telah meraih sertifikasi emas SMP sebagai standar penerapan pengamanan terbaik di Sumatera Utara.

Melalui sosialisasi ini, INALUM dan Dit Pam Obvit Polda Sumut menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kapabilitas pengamanan nasional yang tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga adaptif menghadapi dinamika risiko strategis di masa depan.il_06